Info

Mengenal Kanker Usus Besar, Gejala hingga Penanganannya

Kanker usus besar terbanyak nomor dua yang menyebabkan kematian setelah kanker paru-paru.

Ririn Indriani

Ilustrasi usus besar. (Shutterstock)
Ilustrasi usus besar. (Shutterstock)

Deteksi Dini Kanker Usus Besar
Menemukan gejala ini lebih awal bisa menurunkan angka kematian akibat kanker usus besar sampai 16 persen. Berikut adalah beberapa metode deteksi dini kanker usus besar:

1. Pemeriksaan darah samar pada tinja
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya darah akibat polip atau kanker usus besar. Biasanya pasien akan diminta untuk memberikan sampel tinja sebanyak tiga kali dari waktu yang berbeda. Jika hasilnya positif maka pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah untuk mengukur hemoglobin maupun CEA pertanda tumor. Jika hemoglobin kurang dari 10, maka harus diwaspadai pasien mengalami pendarahan akibat kanker di usus besarnya.

3. Kolonoskopi
Pemeriksaan ini melibatkan alat berupa teropong atau kamera yang dimasukkan melalui lubang anus untuk menilai kondisi usus besar.

4. CT Scan Perut
Pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya kanker usus besar.

5. Pemeriksaan Barium enema
Pemeriksaan ini menggunakan kontras yang akan dimasukkan ke kolon kemudian diambil foto polos untuk melihat ada tidaknya kelainan.

6. Colok dubur
Biasanya dilakukan untuk mengetahui adanya tumor di kanker usus besar bagian bawah.

Berita Terkait

Berita Terkini