Info

Mengenal Kanker Usus Besar, Gejala hingga Penanganannya

Kanker usus besar terbanyak nomor dua yang menyebabkan kematian setelah kanker paru-paru.

Ririn Indriani

Ilustrasi usus besar. (Shutterstock)
Ilustrasi usus besar. (Shutterstock)

Pilihan Pengobatan
Stadium atau keparahan kanker usus besar akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan. Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk kanker usus besar.

1. Pembedahan
Pembedahan biasanya menjadi pilihan utama jika kanker masih dalam tahap awal. Pembedahan ini sendiri terdiri dari pembedahan konvensional dan minimal invasif.

- Konvensional
Untuk tumor yang berukuran kecil biasanya dokter akan menggunakan kolonoskopi untuk memotong jaringan tumor. Sementara jika kanker telah menyebar, biasanya dokter akan melakukan tindakan kolostomi di mana bagian usus besar yang digerogoti kanker akan diangkat dan jaringan sisa yang sehat akan disambung.

- Minimal Invasive (Laparoskopi)
Laporoskopi merupakan metode minimal invasif dimana dokter hanya perlu membuat sayatan kecil untuk memasukkan instrumen bedah khusus melalui pembedahan modern yang dikenal dengan Minimal Invasive Surgery Center (MISC).

Salah satu instrumen yang dimaksud adalah cannula atau port yaitu sebuah tabung kecil yang bisa masuk kedalam sayatan, ukurannya hanya 1-1,5 cm. Kemudian dihubungkan dengan alat pompa berisi gas karbondioksida.

Melalui cannula, rongga perut dikembangkan untuk menciptakan ruang, agar dapat mengangkat tumor atau kanker melalui sayatan yang minimal.

Setelah itu, dokter bedah memasukkan kamera laparoskopi, berupa tabung tipis dengan kamera video kecil yang terpasang pada salah satu ujungnya, sementara dokter bedah mengendalikannya dengan bantuan monitor sebagai panduan.

Keuntungan paling signifikan dari prosedur laparoskopi MISC adalah sayatan yang dibuat lebih kecil maka rasa sakit yang dialami pun semakin minimal, kebutuhan untuk obat nyeri setelah operasi tidak dalam dosis yang besar sehingga mengurangi efek samping yang umum.

2. Kemoterapi
Seperti pada kanker lainnya, tindakan kemoterapi menggunakan bantuan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi biasanya dilakukan untuk mencegah penyebaran sel kanker, tapi efek samping yang ditimbulkan kerap menimbulkan ketidaknyamanan di diri pasien seperti mual, muntah hingga kerontokan rambut.

3. Radioterapi
Tindakan radioterapi umumnya memiliki tujuan sama dengan kemoterapi yakni untuk membunuh sek kanker. Namun pada radioterapi, metode penanganan dilakukan dengan menggunakan radiasi.

Sama halnya dengan kemoterapi, radioterapi juga memiliki berbagai efek samping mulai dari sering buang air kecil, diare, lelah dan kulit terasa terbakar. (Suara.com/Firsta Nodia)

Berita Terkait

Berita Terkini