Info

Tertarik Lakukan Diet Keto? Berikut Fakta yang Wajib Diketahui

Kourtney Kardashian rutin melakukan diet keto, mengingat manfaat hingga efek samping diet keto masih jadi perdebatan.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi diet keto. (shutterstock)
Ilustrasi diet keto. (shutterstock)

Himedik.com - Belakangan ini keberadaan diet keto memang masih menjadi perdebatan. Namun, kemampuannya mengurangi kelebihan berat badan badan terbukti manjur.

Popularitas diet keto makin meningkat kala selebriti Hollywood, Kourtney Kardashian rutin melakukan diet keto. Mengingat manfaat hingga efek samping diet keto masih jadi perdebatan.

"Pola makan diet keto terdiri dari 70-75 persen lemak, 20 persen protein, dan 5 persen karbohidrat," ujar McKel Hill, pakar diet dan pendiri Nutrition Stripped, dikutip dari Business Insider.

Tertarik mencoba diet keto? Berikut hal yang wajib diketahui sebelum mencoba.

1. Waktu makan berkurang

Ketika melakukan diet keto dan sudah memasuki fase ketosis, maka nafsu makan akan sangat berkurang, sehingga waktu makan tidak lagi tiga kali per hari.

Kristen Mancinelli, MS, RD, penulis The Ketogenic Diet menyebut, nafsu makan berkurang terjadi pada rentang berbeda untuk setiap orang, bisa setelah beberapa hari melakukan keto, atau bahkan beberapa minggu.

"Jika Anda melakukannya dengan benar, maka tidak akan lagi ada waktu makan pagi, siang, dan malam yang tetap. Anda mungkin hanya akan makan ketika merasa lapar, itu pun maksimal 2 kali sehari," ungkapnya.

2. Tinggi lemak, bukan tinggi protein

Makanan tinggi lemak. (shutterstock)
Makanan tinggi lemak. (shutterstock)

Salah satu miskonsepsi dalam diet keto adalah memperbanyak asupan protein. Padahal menurut Mancinelli, ini merupakan kesalahpahaman.

Mengonsumsi protein terlalu banyak justru menghambat proses ketosis, sehingga berat badan tidak turun sesuai harapan. Solusinya, kurangi konsumsi daging merah.

"Jika kamu biasa makan steak dengan porsi 150 gram, maka kurangi setengahnya. Protein yang terlalu banyak akan membuat tubuh sulit mencapai fase ketosis, sehingga lemak tubuh terbakar lebih lambat," katanya.

3. Mulai perlahan

Perubahan pola makan dengan diet keto akan sangat terasa, apalagi bagi orang Indonesia yang sehari-harinya makan nasi. Di fase awal, menjalankan diet keto akan sangat sulit.

Mancinelli mengatakan untuk hasil yang maksimal, diet keto harus dilakukan secara perlahan. Jangan langsung memulai dengan tidak memakan karbohidrat sama sekali, namun kurangi dulu porsinya.

"Mulailah dengan mengurangi asupan karbohidrat 20 gram. Jika sudah bisa, kurangi lagi 20 gram sampai target yang diharapkan. Awalnya mungkin akan sangat sulit dan tubuh lemas. Tapi setelah itu, badan justru terasa lebih ringan dan pikiran lebih jernih," tegasnya.

4. Waspada bosan

Ilustrasi. (shutterstock)
Ilustrasi. (shutterstock)

Masalah utama menjalankan program diet keto adalah menu makanan yang itu-itu saja. Untuk itu, harus diwaspadai rasa bosan yang menyerang agar diet tak berhenti di tengah jalan.

Mancinelli menyarankan untuk sering-sering membuka buku resep makanan yang bisa diolah dari alpukat dan telur. Dua menu utama yang biasa dikonsumsi pelaku diet keto.

5. Batasi asupan sayur

Ilustrasi sayuran. (shutterstock)
Ilustrasi sayuran. (shutterstock)

Ingat, asupan utama diet keto adalah lemak dan asupan karbohidrat sangat dibatasi. Mancinelli menyebut hal ini membuat tidak semua sayur boleh dikonsumsi.

Ia mengatakan kebanyakan sayur hanya mengandung karbohidrat, meskipun jumlahnya kecil untuk memenuhi kebutuhan harian. Jadi penting untuk mengetahui berapa kandungan karbohidrat dari sayur yang akan dimakan.

"Pilih lima atau enam sayuran favorit, lalu cari tahu kadar karbohidratnya. Dengan begitu, kamu bisa mengira-ngira porsi menu sayur saat makan agar asupan karbohidrat tidak lebih dari lima persen," ujarnya.

6. Kenali risikonya

Seperti sudah dikatakan di awal, diet keto masih menjadi perdebatan. Sebelum mencoba, sebaiknya mengunjungi nutrisionis dan berkonsultasi soal manfaat dan risikonya.

Diet keto diketahui bisa meningkatkan risiko masalah pada ginjal. Diet keto juga tidak disarankan untuk ibu hamil karena berkurangnya asupan nutrisi penting seperti asam folat dan vitamin.

Berita Terkait

Berita Terkini