Info

Studi: Ilmuwan Temukan Alat Pembaca Pikiran, Ini Buktinya

Cara kerja alat ini lebih sederhana, yakni mengembangkan jaringan otak dari tiga orang untuk saling mengirimkan pikiran.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi sedang memikirkan sesuatu. (unsplash)
Ilustrasi sedang memikirkan sesuatu. (unsplash)

Himedik.com - Makin tahun teknologi pun semakin berkembang. Jika dulu melihat sebuah kecanggihan teknologi hanya dari film fiksi, kini dikit demi sedikit bisa dirasakan di dunia nyata.

Ya, hasil studi terbaru, para peneliti berhasil menemukan alat pembaca pikiran. Namun, alat ini tak secanggih seperti dalam film yang bisa meramal masa depan atau menebak pikiran seseorang.

Cara kerja alat ini lebih sederhana, yakni mengembangkan jaringan otak dari tiga orang untuk saling mengirimkan pikiran. Agar bisa melakukan hal itu, otak mereka akan saling berkomunikasi menggunakan permainan Tetris.

Sebelumnya, memang sudah ada eksperimen dalam komunikasi brain to brain. Tapi kali ini ilmuwan menemukan cara komunikasi yang lebih kompleks.

Dirangkum dari Engadget, para peneliti mengandalkan kombinasi electroencephalograms (EEGs) untuk merekam aktivitas listrik dan stimulasi magnetik transkranial (TMS) untuk mengirim info. Para peneliti lantas menamai teknologi ini dengan sebutan BrainNet.

Cara kerja BrainNet. (TechnologyReview)
Cara kerja BrainNet. (TechnologyReview)

Stocco dan rekan-rekanya sesama peneliti sudah melakukan penelitian ini sejak 2015. ''Hasil penelitian kami meningkatkan kemungkinan antarmuka brain to brain di masa depan. Hal itu memungkinkan pemecahan masalah kooperatif oleh manusia menggunakan 'jejaring sosial' dari otak yang terhubung," katanya.

Dengan BrainNet, memungkinkan tiga orang tersebut dapat mengirim dan menerima informasi langsung ke otak mereka. Agar berjalan lancar, peran EEGs adalah mengukur aktivitas listrik pada otak.

EEGs sendiri terdiri atas sejumlah elektroda yang ditempatkan pada tengkorak, sehingga dapat mengambil aktivitas listrik di otak.

Dengan memfokuskan perhatian tiga orang tersebut pada LED yang berkedip dengan frekuensi berbeda, mereka dapat memodifikasi sinyal otak.

Tiga orang dengan otak masing-masing dapat memutar balok yang ada di permainan Tetris hanya dengan menggunakan otak yang mengirim sinyal listrik.

Ilmuwan yang mengembangkan alat pembaca pikiran mengatakan bahwa penemuan ini akan dikembangkan lagi sehingga di masa depan bisa menghubungkan banyak otak sekaligus.

Artikel terkait dimuat Hitekno.com dengan judul: Ilmuwan Temukan Alat Pembaca Pikiran, Tiga Otak Bisa Terhubung

Berita Terkait

Berita Terkini