Info

Masih Sering Pesimis? Ini Cara Melatih Otak Untuk Menjadi Optimis

Optimis bisa membuat kamu lebih bahagia.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Lima Cara Melatih Otak Untuk Menjadi Optimis. (unsplash)
Lima Cara Melatih Otak Untuk Menjadi Optimis. (unsplash)

Himedik.com - Apakah kamu seorang optimis atau pesimis? Meski jawabannya tampak terletak di dalam pandangan dan sikap terhadap kehidupan, itu sebenarnya banyak berkaitan dengan proses kimia di otak.

Sama seperti kebiasaan lain yang dipelajari otak, ketika kamu mempraktikkan pikiran positif, maka ini bisa membentuk jalur saraf di otak agar selalu berpikir positif.

Studi menunjukkan optimis membuat seseorang lebih bahagia, lebih kreatif, lebih cepat dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kewaspadaan mental dibandingkan dengan pesimis.

Optimis juga memiliki lebih sedikit kortisol (hormon stres) dan lebih banyak serotonin (hormon bahagia). Optimis tentu bisa dilatih. Berikut lima cara yang bisa kamu lakukan untuk melatih otak bersikap optimis.

1. Ucapkan terima kasih

Ilustrasi pasangan kekasih. (unsplash)
Ilustrasi pasangan kekasih. (unsplash)

Mengucap syukur bisa meningkatkan serotonin, menurunkan kortisol, meningkatkan motivasi dan kebahagiaan. Mulailah dengan menuliskan setidaknya tiga hal yang kamu syukuri setiap hari.

Tulis dalam buku catatanmu dan bawa kemana pun kamu pergi. Semakin kamu fokus pada rasa syukur, semakin optimis dirimu.

2. Berikan senyuman atau pujian

Ilustrasi tersenyum. (pixabay)
Ilustrasi tersenyum. (pixabay)

Tindakan kebaikan yang kamu berikan bisa meningkatkan neurotransmitter dopamin. Bahkan yang sederhana seperti memberi seorang senyuman atau pujian dapat membuat kamu berdua merasakan kebahagiaan.

Tantang dirimu untuk melakukan setidaknya satu hal baik untuk orang lain setiap hari, seperti mengirim pesan ucapan terima kasih atau membeli secangkir kopi untuk teman.

3. Tertawalah

Ilustrasi tertawa berlebih. (iStock)
Ilustrasi tertawa berlebih. (iStock)

Tertawa adalah obat terbaik. Tertawa bisa menginduksi produksi serotonin, menenangkan amigdala (pusat stres otak). Habiskan waktu dengan teman-teman yang lucu, atau nonton film komedi. Pastikan kamu sering tertawa ya.

4. Pikir sebelum bicara

Curhat dengan teman. (pixabay)
Curhat dengan teman. (pixabay)

Ketika kamu mulai mengeluh, cobalah untuk sejenak berpikir. Ini menantang terutama jika mengeluh adalah kebiasaan yang sering kamu lakukan.

Pilihlah kata-katamu dengan hati-hati. Jika tidak ada sesuatu yang baik untuk dikatakan, jangan katakan apa pun.

5. Olahraga

Ilustrasi berolahraga.(familyeducation)
Ilustrasi berolahraga.(familyeducation)

Olahraga meningkatkan endorfin, serotonin dan bahan kimia otak yang menyenangkan lainnya sekaligus mengurangi kortisol.

Untuk hasil terbaik, tingkatkan detak jantung setidaknya selama 20 menit setiap hari. Jika sulit menemukan waktu untuk pergi ke gym, ada banyak video olahraga yang dapat kamu ikuti secara online.

Bahkan ada rutinitas yang dapat kamu lakukan sambil berdiri di samping meja. Tujuan utamanya adalah untuk melepaskan keringat dan melakukannya setiap hari.

Berita Terkait

Berita Terkini