Info

Seorang Pasien Meninggal karena Spons Bedah Tertinggal dalam Perut

Pasien meninggal karena infeksi

Rima Sekarani Imamun Nissa | Yuliana Sere

Tim bedah sedang melakukan operasi (shutterstock)
Tim bedah sedang melakukan operasi (shutterstock)

Himedik.com - Seorang pasien meninggal di California setelah ahli bedah di Mercy Medical Center Redding lupa mengangkat spons di perutnya.

Sebuah laporan Departemen Kesehatan Masyarakat California mengungkapkan pasien yang nama dan jenis kelaminnya tidak diketahui, menjalani operasi untuk memotong pembuluh darah yang tersumbat di perut bagian bawah.

Melansir dari Daily Mail, ini merupakan risiko cukup rendah meskipun merupakan prosedur yang serius. Namun untuk pasien ini, spons bedah terbukti berakibat fatal.

Spons yang lupa diangkat itu menyebabkan infeksi di perut pasien dan ia menderita serangan jantung sebelum meninggal karena infeksi 10 hari setelah operasi.

Spons bedah adalah barang paling umum yang tertinggal di rongga tubuh pasien selama operasi.

Faktanya, menurut sebuah penelitian tahun 2007, objek bedah tertinggal dalam perut 1500 pasien dan sekitar dua pertiganya adalah spons bedah.

Ilustrasi operasi caesar. (unsplash)
Ilustrasi operasi. (unsplash)

Spons adalah alat penting untuk pembedahan karena memungkinkan tim bedah menyerap darah dan cairan tubuh lainnya agar bidang penglihatan mereka tetap bersih saat mereka bekerja.

Spons biasanya terbuat dari kapas atau kadang-kadang dari busa gelatin.

Sebelum operasi dimulai, tim bedah memutuskan berapa banyak dari masing-masing alat dan objek steril yang diperlukan. Ketika mereka menggunakan atau membuangnya, mereka harus menghitungnya dan memastikan bahwa semua item dicatat.

Jumlah akhir dari spons, benda tajam, dan alat bedah lainnya yang diperhitungkan pada akhirnya harus persis sama seperti pada awalnya.

Di Mercy Medical Center Redding, pedoman ini juga meminta ahli bedah bertanggung jawab untuk mengawasi proses ini, sesuai dengan pedoman pusat bedah.

Berita Terkait

Berita Terkini