Info

Kutil Ternyata Bisa Muncul di Organ Kelamin, Ini Sebabnya

Kutil juga bisa tumbuh di organ kelamin lelaki maupun perempuan.

Vika Widiastuti

ilustrasi Mr P - (Pixabay/derneuemann)
ilustrasi Mr P - (Pixabay/derneuemann)

Himedik.com - Biasanya selama ini kutil tumbuh di permukaan kulit yang terlihat, seperti tangan dan kaki. Namun, ternyata kutil pun bisa muncul di organ intim.

Seperti dikemukakan oleh dr. Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV dari Klinik Pramudia, ternyata kutil juga bisa tumbuh di organ kelamin lelaki maupun perempuan.

Penyebabnya, kata dia, adalah virus HPV. Ya, selain menyebabkan kanker serviks, beberapa jenis virus HPV juga menyebabkan kutil kelamin, terutama tipe 6 dan 11. Virus ini menyebar melalui hubungan seksual dan proses kelahiran normal pada ibu hamil yang mengalami kutil kelamin.

"Penyebaran paling umum adalah melalui hubungan seks vaginal atau anal. Ini membuat kita sulit untuk mengetahui kapan seseorang pertama kali terinfeksi," ujar dia dalam temu media di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Ilustrasi berduaan bersama pasangan. (pixabay)
Ilustrasi berduaan bersama pasangan. (pixabay)

Dr. Dian menambahkan, sebagai penyakit menular, sebagian besar infeksi HPV tidak menimbulkan gejala atau tanda khusus. Siapapun yang aktif secara seksual berisiko tertular HPV, bahkan jika berhubungan seks hanya dengan satu orang. HPV yang menimbulkan gejala akan muncul beberapa tahun sejak berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi.

"Untuk itu, cara mencegah agar penyebaran tidak terjadi, pasien yang terinfeksi wajib menggunakan kondom dan diwajibkan untuk melakukan hubungan seksual secara monogami atau dengan satu
pasangan saja. Selain itu, suntik vaksin juga dapat dilakukan untuk menurunkan risiko penularan," tambahnya.

Dr. Dian menambahkan bahwa kutil kelamin sendiri terdiri dari beberapa jenis. Pertama adalah kutil yang berbentuk rata, umumnya sering dialami lelaki karena terdapat di batang kemaluan, lalu ada pula yang mirip kembang kol.

Kutil kelamin memang tidak berbahaya dan tidak mengganggu kesehatan secara umum, namun dapat memengaruhi aspek psikologis pasien seperti malu, cemas, marah, hingga stres, dan dapat menimbulkan kanker serviks pada kaum hawa.

"Untuk mengatasinya, bisa dengan pemberian cairan podofilin atau operasi dengan elektro cauter maupun laser," tandasnya. (Suara.com/Firsta Nodia)

Berita Terkait

Berita Terkini