Info

Ada Banyak Jenis Meningitis, Mana yang Lebih Mematikan?

Meningitis inilah yang menyebabkan Glenn Fredly, tutup usia pada Rabu (8/4/2020).

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi perempuan mengalami meningitis (shutterstock)
Ilustrasi perempuan mengalami meningitis (shutterstock)

Himedik.com - Meningitis merupakan satu dari beberapa infeksi langka. Penyakit ini memengaruhi membran halus (meninges) yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

Infeksi ini disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan, terkadang, jamur, serta parasit. Pada beberapa orang, jenis meningitis tertentu dapat berakibat fatal.

Infeksi inilah yang menyebabkan penyanyi kenamaan Indonesia, Glenn Fredly, tutup usia pada Rabu (8/4/2020).

"Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) pukul 18.47 WIB akibat meningitis," jelas Mozes Latuihamalo mewakili keluarga Glenn Fredly yang diterima tim Suara.com.

Menurut WebMD, dari semua penyebabnya, meningitis bakteri dapat mengancam jiwa dan menyebar di antara orang-orang yang memiliki kontak langsung dengan penderita.

Glenn Fredly [Instagram/glennfredly309]
Glenn Fredly [Instagram/glennfredly309]

Sedangkan meningitis virus cenderung tidak begitu parah dan kebanyakan orang sembuh sepenuhnya tanpa pengobatan.

Sementara itu meningitis jamur adalah bentuk penyakit langka. Ini biasanya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Meningitis Bakteri Paling Ganas

Meningitis bakteri merupakan penyakit yang sangat serius. Penderitanya perlu mendapatkan bantuan medis segera karena dapat menyebabkan kerusakan otak.

Beberapa jenis bakteri yang menyebabkan meningitis adalah streptococcus pneumoniae (pneumococcus), neisseria meningitidis (meningococcus) dan listeria monocytogenes.

Infografis mengenal meningitis penyakit radang selaput otak. (Suara.com)
Infografis mengenal meningitis penyakit radang selaput otak. (Suara.com)

Dalam banyak kasus, meningitis bakteri dimulai ketika bakteri masuk ke aliran darah dari sinus, telinga atau tenggorokan, kemudian ke otak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), meningitis bakteri juga dapat dikaitkan dengan penyakit serius lainnya, seperti sepsis.

Sepsis merupakan respons ekstrem tubuh terhadap infeksi. Tanpa perawatan tepat waktu, sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ dan kematian.

CDC juga melaporkan bahwa kebanyakan orang sembuh dari meningitis. Namun, cacat permanen seperti kerusakan otak, gangguan pendengaran, dan ketidakmampuan belajar, dapat terjadi akibat infeksi.

Berita Terkait

Berita Terkini