Info

Kenali Gaslighting, Perilaku Dominan dan Manipulatif dalam Hubungan

Setiap hubungan memang memiliki pasang surut, namun jika satu orang lebih dominan hingga memanipulasi keadaan mungkin Anda terjebak oleh orang dengan gaslighting.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

ilustrasi pasangan manipulatif. - (Pixabay/StockSnap)
ilustrasi pasangan manipulatif. - (Pixabay/StockSnap)

4. Memperdayai Korban

Dengan tetap bersikap ofensif, pelaku akan melemahkan korban mereka, yang menjadi putus asa, mundur dari perdebatan, pesimistis, takut, lemah, dan meragukan diri sendiri.

Korban mulai mempertanyakan persepsi, identitas, dan realitasnya sendiri.

Ilustrasi pasangan bertengkar (shutterstock)
Ilustrasi pasangan bertengkar (shutterstock)

5. Hubungan Ketergantungan

Kamus Oxford mendefinisikan kodependensi sebagai ketergantungan emosional atau psikologis yang berlebihan pada pasangan. Dalam hubungan gaslighting, gaslighter memunculkan rasa tidak aman dan kecemasan konstan pada gaslightee, sehingga membuat gaslightee merasa ketergantungan.

Hubungan yang saling tergantung dibentuk berdasarkan rasa takut, kerentanan, dan marginalisasi.

6. Harapan Palsu

Sebagai taktik manipulatif, gaslighter kadang-kadang akan memperlakukan korban dengan kelembutan, moderat, dan bahkan kebaikan untuk memberikan harapan palsu kepada korban.

Dalam keadaan ini, korban mungkin berpikir: "Mungkin dia benar-benar tidak buruk, dan berubah saatnya memberikan kesempatan agar segalanya menjadi lebih baik".

7. Kontrol dan Dominasi

Pada tingkat ekstrem, tujuan akhir dari seorang gaslighter adalah mengendalikan, mendominasi, dan mengambil keuntungan dari individu lain, atau kelompok, atau bahkan seluruh masyarakat.

Perilaku gaslighting bukan hanya terjadi pada hubungan romatis, tapi bisa juga terjadi pada hubungan keluarga, pertemanan, hingga rekan kerja.

Berita Terkait

Berita Terkini