Info

Jangan Abaikan Sakit Kepala Pagi Hari, Bisa Jadi Tanda Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi sering kali tidak disadari gejalanya, salah satunya sakit kepala di pagi hari.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sakit kepala. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi sakit kepala. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Tekanan darah tinggi salah satu penyebab penyakit jantung yang mematikan. Sebab, kondisi ini bisa merusak dinding arteri bila diabaikan.

Akibatnya, plak lemak yang disebut kolesterol memasuki lapisan dinding arteri. Plak lemak inilah yang menyumbat arteri, memutus suplai darah ke jantung dan menyebabkan kematian.

Sayangnya, proses ini sering kali tidak terdeteksi sejak awal. Karena itu, semua orang didesak untuk melakukan tes kesehatan secara berkala untuk mengetahui risikonya.

Sebenarnya, tekanan darah tinggi pasti menimbulkan gejala. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satu gejala tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai adalah sakit kepala di pagi hari.

Bukti terbaik dari American Heart Association (AHA) menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi tidak menyebabkan sakit kepala, kecuali pada kasus krisis hipertensi.

Ilustrasi tekanan darah, hipertensi (shutterstock)
Ilustrasi tekanan darah, hipertensi (shutterstock)

Seperti yang dijelaskan AHA, krisis hipertensi terjadi ketika tekanan darah naik dengan cepat dan parah dengan hasil pemeriksaan 180/120 atau lebih.

Pada dasarnya dilansir dari Express, tekanan darah dicatat menggunakan dua angka, yakni tekanan sistolik dan tekanan diastolik, yang semuanya diukur dalam milimeter merkuri (mmHg).

Tekanan sistolik atau angka yang lebih tinggi adalah kekuatan jantung memompa darah ke seluruh tubuh, Sedangkan, tekanan diastolik atau angka bawah adalah hambatan aliran darah di pembuluh darah.

Menurut NHS, tekanan darah tinggi biasanya hasil pemeriksaan mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi (atau 150/90 mmHg atau lebih tinggi bila Anda berusia di atas 80 tahun).

Tekanan darah ideal biasanya hasil pemeriksaannya antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Artinya, hasil pemeriksaan 120/80mmHg dan 140/90mmHg bisa menandakan Anda berisiko terkena tekanan darah tinggi.

Jika tekanan darah terlalu tinggi, biasanya Anda disarankan untuk mengubah gaya hidup. Diet biasanya memberikan manfaat yang lebih cepat dan efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Anda juga harus mengurangi garam karena kandungan natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah.

Menurut British Heart Foundation (BHF), orang dewasa harus makan kurang dari 6 gram garam setiap hari atau kira-kira satu sendok teh.

Konsumsi makanan rendah lemak dan banyak serat, seperti nasi gandum utuh, roti dan buah serta sayuran juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Berita Terkait

Berita Terkini