Info

WFH saat Pandemi Covid-19, Waspada Terkena Penyakit Mata CVS!

CVS adalah jenis penyakit baru yang mulai terbentuk setelah semakin banyak orang mulai bekerja di depan layar komputer selama berjam-jam.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi bekerja di rumah (Pixabay)
Ilustrasi bekerja di rumah (Pixabay)

Himedik.com - Ketergantungan pada gadget, baik untuk bekerja, hiburan, atau tetap terhubung dengan teman, di tengah pandemi virus corona Covid-19 ini juga dapat berdampak pada mata kita. Terlebih pada pekerja yang work from home atau bekerja dari rumah.

Para ahli mengatakan ketergantungan tersebut meningkatkan kasus sindrom penglihatan komputer atau computer vision syndrome (CVS), bisa juga disebut dengan ketegangan mata digital.

CVS adalah jenis penyakit baru yang mulai terbentuk setelah semakin banyak orang mulai bekerja di depan layar komputer selama berjam-jam, lapor The Health Site.

Waspadai Gejala Computer Vision Syndrome

Computer vision syndrome (CVS) bukanlah satu masalah khusus. Ini mencakup berbagai macam masalah mata akibat menatap layar komputer selama berjam-jam.

Diperkirakan antara 50 hingga 90 persen orang yang bekerja di depan layar komputer memiliki setidaknya beberapa gejala CVS.

Ilustrasi bekerja/karier/kerja/karyawan. (Pexels/Energepic)
Ilustrasi lelah bekerja (Pexels/Energepic)

Menatap layar gadget secara teratur dapat menyebabkan gejala seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda, mata kering dan merah, iritasi mata, sakit kepala, sakit leher atau punggung, hingga hilangnya fokus.

Untuk menghindari CVS, seseorang harus mengurangi durasi waktu layar, resolusi dan bahkan mempertimbangkan untuk menggunakan obat tetes mata, saran Dr. GV Divakar, Direktur Pelaksana Rumah Sakit Khusus Divakar, India.

Menurutnya, waktu layar normal harus maksimal 30-35 menit, dan memberi jeda 15 menit sebelum melanjutkan lagi. Para ahli juga menyarankan aturan 20-20-20 untuk menghindari konsekuensi CVS bagi pekerja.

"Selain itu juga harus diperhatikan pencahayaan ruangan, posisi tubuh, kualitas layar komputer," tandas Dr. GV Divakar.

Berita Terkait

Berita Terkini