Info

Temukan Kasus Baru, CDC Perbarui Definisi 'Kontak Dekat' Covid-19

Pedoman berdasarkan sebuah laporan baru dari studi terhadap petugas Lapas di Vermont pada 28 Juli lalu.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi penyebaran virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi penyebaran virus corona. (Shutterstock)

Himedik.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperbarui pedoman tentang kontak dekat orang terinfeksi virus corona Covid-19, setelah menemukan fakta paparan secara sering walau kurang dari semenit dapat membuat orang tertular.

Sebelumnya, kontak dekat Covid-19 diartikan sebagai berada dekat dengan orang yang terinfeksi virus corona setidaknya selama 15 menit, lapor Live Science.

Pedoman berdasarkan sebuah laporan baru dari studi terhadap petugas Lapas di Vermont pada 28 Juli lalu. Petugas sering terpapar virus corona oleh enam narapidana terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala Covid-19. Studi ini terbit dalam jurnal CDC Morbidity and Mortality Weekly Report.

Petugas tersebut tidak dikategorikan dalam kontak dekat, namun sering bertemu dengan narapidana, walau kurang dari satu menit. Satu minggu setelahnya, petugas dinyatakan menderita Covid-19 dan menunjukkan beberapa gejala.

Dalam waktu satu minggu, jumlah waktu petugas Lapas terpapar virus adalah 17 menit, dengan jumlah pertemuan singkat 22 kali (masing-masing antara 10 dan 60 detik).

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Padahal, petugas Lapas tersebut memakai masker dan kacamata. Tetapi narapidana tidak selalu mengenakan masker.

Karena kasus ini, sekarang CDC memperbarui definisi kontak dekat sebagai seseorang yang berada dalam jarak 6 kaki (1,8 meter) dari orang yang terinfeksi dengan total waktu keseluruhan 15 menit atau lebih selama periode 24 jam.

Faktor tambahan juga dapat dipertimbangkan, seperti seberapa dekat individu dengan satu sama lain, apakah orang yang terinfeksi melakukan sesuatu seperti bernyanyi atau berolahraga yang menghasilkan banyak aerosol pernapasan dan apakah berada di tempat penuh sesak atau tidak memiliki ventilasi yang memadai, kata laporan itu.

"Pejabat kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan implikasi risiko penularan dari jumlah keseluruhan waktu paparan," tulis CDC.

Berita Terkait

Berita Terkini