Info

CDC Sebut Virus Corona Covid-19 Bisa Menyebar Lebih dari 6 Kaki di Udara

CDC menemukan fakta baru bahwa virus corona Covid-19 bisa menyebar lebih dari 6 kaki di udara.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan temuan barunya bahwa virus corona Covid-19 mampu menyebar lebih dari 6 kaki di udara dalam beberapa kasus.

CDC mengeluarkan peringatan resmi ini melalui portalnya dengan judul "Scientific Brief: SARS-CoV-2 Transmission". Pihaknya memperlihatkan dokumentasi virus corona Covid-19 yang menyebar melalui udara ke orang-orang dengan jarak lebih dari 6 kaki.

"Jarak penyebaran virus corona Covid-19 semakin jauh dari sumbernya dan peran penghirupannya juga meningkat," kata CDC dikutip dari Fox News.

Meskipun infeksi virus corona Covid-19 dengan cara menghirupnya dalam jarak lebih dari 6 kaki lebih kecil kemungkinannya daripada jarak dekat. Tapi, fenomena itu tetap ada dalam kondisi tertentu dan bisa dicegah.

Penelitian mengenai hal ini telah melibatkan keberadaan orang yang terinfeksi untuk menghembuskan napas di dalam ruangan selama lebih dari 15 menit dan berjam-jam pada beberapa kasus.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Hasilnya, hal itu membuat konsentrasi virus corona di udara cukup untuk menularkannya ke orang-orang pada jarak lebih dari 6 kaki. Pada beberapa kasus, orang-orang tertular setelah melewati ruangan itu segera setelah orang yang terinfeksi pergi.

CDC mencatat penularan virus corona lebih dari 6 kaki melalui udara ini berisiko terjadi di beberapa tempat, salah satunya ruangan tertutup dengan ventilasi udara buruk.

Namun, penularan seperti ini juga berisiko terjadi bila ada peningkatan cairan pernapasan pada orang yang terinfeksi, seperti ketika mereka sedang olahraga, berteriak atau bernyanyi.

"Kontak yang terlalu lama dengan kondisi ini, biasanya lebih dari 15 menit," katanya.

Peringatan baru ini muncul setelah CDC mengakui potensi infeksi virus corona Covid-19 melalui partikel virus yang tertinggal di udara dengan ventilasi buruk pada Oktober 2020 lalu.

"Meskipun cara kami memahami penularan virus corona Covid-19 ini selalu ada pembaruan, tapi cara pencegahannya tidak pernah berubah. Semua tindakan pencegahan yang telah disampaikan di awal tetap efektif mencagah penularan virus corona," jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini