Info

Kenali 4 Faktor yang Tingkatkan Risiko Pasien Covid-19 Kena Infeksi Jamur

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko pasien Covid-19 kena infeksi jamur, selain diabetes, dan penggunaan steroid.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi pasien virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi pasien virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Infeksi jamur hitam atau mucormycosis menjadi masalah baru bagi pasien virus corona Covid-19 yang pulih.  Karena, sejumlah pasien virus corona yang sedang sakit maupun sudah pulih rentan terinfeksi jamur hitam.

Mucormycosis atau infeksi jamur hitam adalah infeksi yang disebabkan oleh paparan jamur dari kelompok mucormycetes. Jamur ini biasanya ditemukan pada tanah, tanaman, pupuk kandang, buah dan sayuran yang membusuk.

Orang bisa terinfeksi jamur hitam ini bila tak sengaja menghirupnya melalui hidung. Jadi, Anda tidak bisa terinfeksi hanya dengan melakukan kontak dengan orang yang sedang menderita penyakit itu tanpa menghirup jamurnya.

Dr Pramesh CS, direktur Rumah Sakit Tata Memorial, mengatakan seseorang bisa berisiko terinfeksi jamur hitam ini bila memiliki kekebalan tubuh yang lemah.

"Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini, yakni menderita diabetes, steroid, minum obat imunosupresan, kemoterapi dan sebagainya," kata Dr Pramesh. dikutip dari Hindustan Times.

Ilustrasi pasien (Unsplash)
Ilustrasi pasien infeksi jamur hitam (Unsplash)

Tapi, Dr Pramesh juga mengatakan bahwa diabetes dan penggunaan steroid bukan satu-satunya penyebab infeksi jamur hitam. Berikut ini, 4 faktor lain yang bisa menyebabkan infeksi jamur hitam.

  1. Penggunaan oksigen
  2. Penggunaan masker yang sama berulang kali
  3. Lingkungan lembap
  4. Penggunaan antibiotik berlebihan

Dr Pramesh memperingatkan bahwa setiap orang harus memperhatikan kadar gula darahnya, terutama penderita diabetes agar tetap terkontrol.

Selain itu, penggunaan steroid tidak boleh sembarangan tanpa resep dokter. Karena, penggunaan steroid sembarangan bisa membahayakan kondisi dalam dua cara, yakni mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah.

"Kedua hal itu bisa meningkatkan risiko Anda terinfeksi mucor," jelasnya.

Jadi, Dr Pramesh tidak mengatakan bahwa seseorang tidak boleh lagi menggunakan steroid untuk mengatasi infeksi virus corona Covid-19. Tapi, semua orang perlu berhati-hati dalam penggunaannya dan jangan sembarangan.

Gejala infeksi jamur hitam yang dilaporkan oleh Dr Pramesh, termasuk pembengkakan di satu sisi wajah, hidung tersumbat, sakit kepala, mata merah, batang hidung atau langit-langit menghitam, keluarnya cairan dari hidung dan demam.

Ia memperingatkan bahwa mucormycosis tidak boleh ditangani sendiri di rumah. Pasien biasanya membutuhkan perawatan medis segera dan harus rawat inap.

Perlu dipahami bahwa infeksi jamur hitam ini memengaruhi sinus, otak dan paru-paru dan bisa mengancam nyawa pada penderita diabetes dan kekebalan tubuh lemah, seperti pasien kanker atau orang HIV.

Para dokter di India mendokumentasikan jumlah kasus mucormycosis yang mengkhawatirkan di antara pasien virus corona yang masih sakit dan sudah pulih.

Mereka percaya bahwa mucormycosis dapat dipicu oleh penggunaan steroid, pengobatan yang menyelamatkan jiwa untuk pasien Covid-19 yang parah dan sakit kritis.

Berita Terkait

Berita Terkini