Info

Anda Sering Digigit Nyamuk? Mungkin Karena Faktor Ini

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih 'menarik' untuk nyamuk.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi nyamuk. (pixabay)
Ilustrasi nyamuk. (pixabay)

Himedik.com - Digigit nyamuk tentu menyebalkan karena biasanya meninggalkan bekas bentol atau kemerahan yang gatal. Banyak hal pun dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk, mulai dari mengoleskan lotion anti-nyamuk ke kulit hingga memasang obat nyamuk.

Namun tahukah Anda? ada beberapa faktor yang membuat nyamuk tertarik menggigit seseorang dibanding yang lain. Dirangkum dari Very Well Health, berikut beberapa di antaranya.

1. Pakaian

Nyamuk ternyata sangat visual, sebab cara pertama mereka mencari manusia adalah melalui penglihatan. Memakai warna gelap seperti hijau, hitam, dan merah membuat Anda lebih mudah dikenali nyamuk.

2. Golongan darah

Beberapa golongan darah mungkin lebih diinginkan nyamuk daripada yang lain. Penelitian telah menemukan, faktanya, bahwa orang dengan golongan darah O ternyata hampir dua kali lebih menarik bagi nyamuk daripada mereka yang bergolongan darah A maupun B.

Ilustrasi nyamuk sedang mengisap darah manusia (Shutterstock).
Ilustrasi nyamuk sedang mengisap darah manusia (Shutterstock).

3. Panas dan keringat

Nyamuk dapat mengendus korban melalui asam laktat, amonia, dan senyawa lain yang dikeluarkan melalui keringat. Olahraga berat meningkatkan penumpukan asam laktat dan panas dalam tubuh Anda, sementara faktor genetik memengaruhi jumlah zat lain yang dilepaskan secara alami oleh setiap orang, sehingga nyamuk lebih mudah menemukan beberapa orang daripada yang lain.

4. Kulit

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jenis dan jumlah bakteri pada kulit seseorang dapat berperan dalam membawa nyamuk juga. Bagi nyamuk, yang lezat memiliki lebih dari mikroba tertentu pada kulit mereka daripada yang tidak menarik.

5. Karbon dioksida

Nyamuk dapat merasakan karbon dioksida dari jarak yang cukup jauh, dan mereka dapat melihat manusia dari jarak 5-15 meter. Semakin banyak napas yang dihembuskan, semakin menarik bagi mereka. Dan karena manusia menghembuskan karbon dioksida melalui hidung dan mulut, tak heran nyamuk suka mendengung di sekitar telinga.

Berita Terkait

Berita Terkini