Info

Studi: Golongan Darah A, B dan Rh+ Berisiko Terkena Virus Corona Covid-19

Sebuah studi menemukan golongan darah A, B dan Rh+ lebih berisiko terkena virus corona Covid-19.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi golongan darah. (pixabay)
Ilustrasi golongan darah. (pixabay)

Himedik.com - Banyak penemuan ilmiah baru terkait virus corona Covid-19, salah satunya hubungan antara golongan darah dan risiko infeksi virus corona Covid-19.

Sebuah penelitian menunjukkan golongan darah tertentu lebih rentan terhadap infeksi virus corona Covid-19. Tetapi, peneliti membantah klaim tersebut dan menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara golongan darah dan virus corona.

Karena itu, sebuah studi baru oleh Rumah Sakit Sir Ganga Ram (SGRH) menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A, B dan Rh+ lebih rentan terhadap infeksi virus corona Covid-19. Sedangkan, golongan darah O, AB dan Rh- memiliki risiko infeksi yang lebih rendah.

Penelitian yang diterbitkan dalamFrontiers jurnal di Seluler dan Infeksi Mikrobiologi, menunjukkan bahwa pasien laki-laki dari golongan darah B lebih rentan terhadap virus corona Covid-19 daripada pasien wanita dengan golongan darah B.

Orang yang berusia di bawah 60 tahun dengan golongan darah AB juga lebih rentan terhadap virus corona Covid-19, Tapi, penelitian ini tidak menemukan hubungan antara golongan darah dan risiko infeksi parah virus corona Covid-19.

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron (Suara.com/Shutterstock)
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron (Suara.com/Shutterstock)

"Sindrom pernapasan akut yang parah, seperti virus corona Covid-19 adalah virus baru. Jadi, belum jelas golongan darah tertentu berisiko mengembangkan infeksi virus corona Covid-19 parah atau tidak," kata Dr. Rashmi Rana, Konsultan, Departemen Riset, SGRH dikutip dari Times of India.

Karena itu, Dr Rashmi dan timnya berusaha menyelidiki hubungan antara golongan darah A, B, O dan Rh dengan infeksi virus corona Covid-19.

Lebih lanjut, penelitian menemukan orang dengan golongan darah A dan Rh+ berkaitan dengan masa pemulihan yang lebih lambat. Sedangkan, orang dengan golongan darah O dan Rh- melalui masa pemulihan yang lebih cepat.

"Namun, golongan darah A. B. O dan Rh mungkin tidak menjadi penyebab infeksi parah virus corona. Keparahan infeksi virus corona ini lebih mungkin disebabkan oleh komorbiditas," kata r. Vivek Ranjan, rekan penulis dan Ketua, Departemen Transfusi Darah, di SGRH.

Karena itu, studi yang lebih besar, multisenter, dan prospektif diperlukan untuk memastikan hubungan antara golongan darah tingkat keparahan infeksi virus corona Covid-19.

Penelitian ini pun dilakukan dengan melibatkan 2.586 pasien positif Covid-19 yang diuji melalui real-time PCR dan dirawat di SGRH sejak 8 April 2020 hingga 4 Oktober 2020.

Pada 2.586 pasien terinfeksi Covid-19, frekuensi orang yang bergolongan darah A, B, O dan AB masing-masing adalah 29,93 persen, 41,80 persen, 21,19 persen, dan 7,98 persen.

Sedangkan, 98,07 persen pasien Rh+. Hasilnya, orang dengan golongan darah A dan B terkait dengan risiko infeksi virus corona Covid-19 yang lebih tinggi. Sedangkan, orang dengan golongan darah O dan AB memiliki risiko infeksi Covid-19 yang rendah.

Berita Terkait

Berita Terkini