Info

Prof Zubairi: Minggu Pertama Covid-19 Jadi Fase Paling Menular

Waspada minggu pertama terinfeksi Covid-19 menjadi fase paling menular, kapan bisa lepas isolasi?

Fita Nofiana

Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Minggu pertama disebut menjadi fase paling menular pada pasien Covid-19. Hal ini dinyatakan oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan berbagai pertanyaan masyarakat soal penularan Covid-19. 

"Ada pertanyaan kepada saya tentang kapan sebenarnya seseorang menjadi sangat menular setelah terinfeksi Covid-19, dan berapa lama seorang penyintas itu tetap bisa menularkan virus kepada orang lain?," tulis Profesor Zubairi di akun Twitternya pada Jumat (2/7/2021).

Menurut Profesor Zubairi, waktu rata-rata virus menular adalah 8 hari setelah timbulnya gejala. Ia merujuk pada penelitian Jeroen van Kampen, Konsultan Mikrobiologi dan Ahli Virologi Erasmus Medical Center. 

"Jeroen van Kampen melaporkan bahwa penelitiannya tidak menemukan virus SARS-CoV-2 yang dibiakkan dari sampel saluran nafas setelah hari ke-8 sejak timbulnya gejala," tulisnya. 

Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)
Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)

Namun ia menegaskan bahwa masih ada kemungkinan virus menyebar di 15 hari setelah gejala pertama, meski kemungkinan hanya 5 persen.

"Dari seratusan pasien yang diteliti, didapati juga bahwa virus shedding (virus yang masih bisa keluar dari seseorang yang sakit) tetap terjadi hingga hari ke-18 dan hari ke-20. Masing-masing terjadi pada satu pasien," catat Profesor Zubairi. 

Dia juga mencatat bahwa menurut penelitian dari The Lacet, seseorang akan sangat menular di minggu pertama begitu muncul gejala. Orang yang terinfeksi Covid-19 menurutnya bisa berkumpul kembali dengan orang lain setelah lewat dari 10 hari gejala pertama dan sudah tidak ada gejala panas lebih dari 24 jam. 

Berita Terkait

Berita Terkini