Info

Peneliti: Vaksin Covid-19 dari Hidung Ampuh Lawan Varian Baru Virus Corona

Vaksin Covid-19 dari hidung bisa melawan varian baru virus corona Covid-19.

Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)

Himedik.com - Para peneliti masih terus menyelidiki efektivitas vaksin Covid-19 terhadap varian baru virus corona Covid-19, seperti varian Omicron.

Menurut para peneliti dari studi yang diterbitkan di Science Immunology, vaksin Covid-19 yang diberikan melalui hidung mampu memberikan perlindungan terhadap varian baru virus corona.

Para peneliti dari Universitas Yale, Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York menemukan vaksin Covid-19 intranasal bisa memberikan perlindungan berbasis luas terhadap virus pernapsan heterolog pada tikus.

"Respons baru terhadap virus yang bermutasi cepat mungkin ditemukan tepat di paru-paru kita," kata Akiko Iwasaki dari Universitas Yale, Profesor Immunobiologi Waldemar Von Zedtwitz dikutip dari Fox News.

Penulis penelitian menjelaskan bahwa selaput lendir memiliki garis pertahanan yang bisa melawan patogen.

Ilustrasi vaksin Covid-19 [Foto: Antara]
Ilustrasi vaksin Covid-19 [Foto: Antara]

Jaringan lendir menghasilkan sel-sel yang mengeluarkan imunoglobin A (IgA), antibodi yang melawan penyakit.

Antibodi ini bekerja secara lokal pada lapisan mukosa di hidung, paru-paru, dan perut dengan cara yang berbeda dari vaksin Covid-19 biasanya. Antibodi ini membangkitkan respons imun di seluruh sistem tubuh.

Kelompok peneliti mencatat bahwa penelitian telah menetapkan dengan baik peran protektif sel penghasil IgA dalam memerangi patogen usus.

Para peneliti memutuskan untuk mencari tahu respons IgA juga dapat menghasilkan respons imun lokal terhadap virus pernapasan atau tidak.

Tim peneliti menguji vaksin Covid-19 berbasis protein yang diberikan pada tikus melalui intranasal atau hidung.

Vaksin Covid-19 ini dirancang untuk mendapatkan respons imun IgA. Tim Kemudian, tim peneliti membuat tikus terpapar berbagai jenis virus influenza.

Para peneliti menemukan bahwa kelompok tikus yang menerima vaksin hidung lebih terlindungi dari influenza dibandingkan kelompok tikus yang tidak menerimanya.

Para penulis penelitian juga menemukan vaksin hidung menginduksi antibodi yang melindungi tikus dari berbagai jenis flu.

"Meskipun suntikan vaksin biasa dan vaksin hidung sama-sama bisa meningkatkan kadar antibodi dalam darah tikus, hanya vaksin hidung yang memungkinkan sekresi IgA ke paru-paru, di mana virus pernapasan bisa masuk untuk menginfeksi inangnya", jelasnya.

Jika vaksin intranasal terbukti aman dan efektif pada manusia, Iwasaki membayangkan vaksin Covid-19 dari hidung ini bisa digunakan bersamaan dengan suntikan booster vaksin Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini