Info

Whey Protein Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2

Whey protein merupakan protein yang terdapat di dalam whey, atau sisa susu dari produksi keju.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi protein shake. (Unsplash/Brandless)
Ilustrasi protein shake. (Unsplash/Brandless)

Himedik.com - Penelitian yang diterbit dalam jurnal 'BMJ Open Diabetes Research & Care' menemukan bahwa meminum whey protein dalam jumlah kecil sebelum makan dapat mengendalikan gula darah penderita diabetes tipe 2.

Dalam penelitian ini, penderita diabetes tipe 2 meminum whey protein dosis rendah. Mereka dipantau oleh peneliti dari Universitas Newcastle, Inggris, selama seminggu.

Whey protein merupakan protein yang terdapat di dalam whey, atau sisa susu dari produksi keju. Jenis protein ini tersedia dalam bentuk suplemen bubuk, seperti protein shake.

Sebagai perbandingan, peserta studi lain juga menghabiskan waktu seminggu meminum minuman yang tidak mengandung whey protein.

Hasil dari pemantauan menunjukkan bahwa kadar glukosa lebih terkontrol saat meminum whey protein sebelum makan.

Ilustrasi diabetes. (Pexels/NataliyaVaitkevich)
Ilustrasi diabetes. (Pexels/NataliyaVaitkevich)

Rata-rata, mereka memiliki dua jam ekstra per hari dengan kadar gula darah normal dibandingkan kelompok peserta yang tidak meminum protein.

Selain itu, dilansir Hindustan Times, kadar glukosa darah harian mereka 0,6 mmol/L lebih rendah ketika meminum whey protein.

"Meski penelitian sebelumnya di laboratorium menunjukkan potensi intervensi diet ini, studi ini adalah pertama kalinya orang-orang dipantau saat mereka menjalani kehidupan normal," kata peneliti utama, Daniel West.

West percaya bahwa whey protein bekerja dalam dua cara, yakni memperlambat seberapa cepat makanan melewati sistem pencernaan dan merangsang sejumlah hormon penting yang mencegah gula darah naik lebih tinggi.

Peneliti bermasuk untuk mengeksplorasi lebih lanjut manfaat dari intervesi non medis ini dengan menjalankan penelitian dalam skala lebih besar dan jangka waktu lebih lama, hingga enam bulan.

Berita Terkait

Berita Terkini