Wanita

Kebanyakan Kafein pada Ibu Hamil Berisiko Buruk untuk Hati Si Kecil

Penelitian terbaru menunjukkan ibu hamil yang mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak berpengaruh buruk terhadap kondisi hati bayinya

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi ibu hamil (Unplash/@fomaolea)
Ilustrasi ibu hamil (Unplash/@fomaolea)

Himedik.com - Masih sering konsumsi dua cangkir kopi setiap hari padahal sedang hamil? Ini berdampak pada kondisi hati si bayi, lho!

Melansir Daily Mail, ibu hamil yang terlalu banyak kafein dapat memperlambat perkembangan organ dan meningkatkan risiko anak terkena penyakit hati berlemak atau diabetes pada usia dewasa.

Para peneliti dari Univeritas Wuhan, China, menguji teori ini dengan memberi kafein pada tikus hamil dan menguji bayi mereka.

Secangkir kopi rata-rata mengandung sekitar 95 mg kafein. Tim peneliti lalu memberikan tikus hamil dengan kafein berdosis 120 mg per hari dan menemukan bahwa keturunan yang dihasilkan menjadi kurang sehat.

Dalam studi ini, peneliti memberi jumlah kafein pada tikus hingga setara total sembilan cangkir kopi.

Menurut peneliti, kafein menyebabkan penurunan hormon insulin-like growth factor (IGF-1), yang meningkatkan pertumbuhan dalam tubuh dan dapat menurunkan kadar gula darah.

NHS sendiri merekomendasikan wanita hamil tidak minum lebih dari 200mg kafein per hari (sekitar dua cangkir kopi instan). Menurut NHS, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah dan juga meningkatkan risiko ibu hamil mengalami keguguran.

Kopi. (Unsplash)
Kopi. (Unsplash)

"Hasil kami menunjukkan bahwa kafein prenatal menyebabkan aktivitas hormon stres berlebihan pada ibu," kata Dr Yinxian Wen, penulis penelitian.

"(Ini bisa) menghambat aktivitas hormon IGF-1 dalam perkembangan hati sebelum kelahiran. Meningkatnya risiko penyakit hati berlemak yang disebabkan oleh paparan kafein prenatal kemungkinan besar merupakan dampak dari peningkatan aktivitas IGF-1 pascakelahiran," sambungnya.

Penyakit hati berlemak non-alkohol adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati yang sehat seharusnya mengandung hampir tanpa lemak atau tidak sama sekali.

Ilustrasi meminum kopi usai olahraga. (Shutterstock)
Ilustrasi meminum kopi. (Shutterstock)

Kondisi ini paling umum terjadi di antara orang-orang yang kelebihan berat badan. Hal itu dapat mengurangi fungsi hati dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal pada usia dewasa.

"Studi kami menunjukkan bahwa kafein prenatal tidak baik untuk janin dan meskipun temuan ini masih perlu dikonfirmasi pada orang, saya akan merekomendasikan bahwa wanita menghindari kafein selama kehamilan," lanjutnya lagi.

Berita Terkait

Berita Terkini