Wanita

Pilihan Pengobatan Kista Ovarium, Penyakit yang Diidap Feby Febiola

Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk kista ovarium, apa saja?

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Feby Febiola idap kista ovarium [Yuliani/Suara.com]
Feby Febiola idap kista ovarium [Yuliani/Suara.com]

Himedik.com - Pesinetron cantik Feby Febiola mengungkapkan dirinya mengidap kista ovarium dalam sebuah unggahan Instagramnya. Wanita 42 tahun ini mengatakan sedang bersiap menjalani operasi di rumah sakit.

"... Siap-siap buat operasi Kista Ovarium besok. Doakan ya supaya semuanya lancar," tulisnya dalam unggahan Kamis (28/5/2020).

Kista ovarium merupakan kondisi di mana kantung berisi cairan terdapat di dalam atau di permukaan ovarium.

Menurut Hello Sehat, kista ovarium dapat ditemukan pada saat tes pemeriksaan panggul. Setelah didiagnosis dengan kista ovarium, dokter dapat menawarkan beberapa pengobatan untuk pasien.

Dokter umumnya akan mempertimbangkan beberapa hal, seperti ukuran kista, jenis kista, usia, dan kondisi kesehatan pasien, serta gejala-gejala yang dialami.

Feby Febiola bersiap jalani operasi kista ovarium [Instagram/febyfebiola_]
Feby Febiola bersiap jalani operasi kista ovarium [Instagram/febyfebiola_]

Sekitar 90% kista ovarium tidak bersifat kanker dan hanya membutuhkan pengobatan sederhana.

Kebanyakan kista juga tidak membutuhkan terapi karena dapat hilang setelah 8 hingga 12 minggu.

Apabila kista ovarium sering muncul, dokter biasanya akan memberikan obat kontrasepsi oral. Tujuannya adalah untuk menurunkan risiko kambuhnya kista.Tapi harus diingat, obat tidak dapat memperkecil ukuran kista.

Berikut pengobatan yang dapat dilakukan wanita yang mengidap kista:

1. Pengobatan dengan pil KB

Pil KB dapat menghentikan ovulasi untuk sementara waktu. Ini juga dapat mencegah pembentukan kista baru, serta mengurangi risiko terkena kanker ovarium.

2. Laparotomi

Jika kista tak kunjung hilang dan menimbulkan gejala tertentu, serta ukurannya lebih dari lima hingga 10 sentimeter, dokter kemungkinan akan menyarankan pembedahan untuk mengangkat kista, yang disebut laparotomi.

Tim medis akan melakukan biopsi pada kista. Jika terdapat sel kanker, pasien harus menjalani prosedur histrektomi, yaitu pengangkatan ovarium dan rahim.

 

Berita Terkait

Berita Terkini