Wanita

Ibu Pekerja, Ini Tips Biar Bisa Bagi Waktu untuk Anak saat Pandemi

Meski sibuk bekerja, ibu jangan sampai abaikan setiap tumbuh kembang anak.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi ibu dan anak. (pixabay)
Ilustrasi ibu dan anak. (pixabay)

Himedik.com - Ibu pekerja dengan anak masih balita mungkin merasakan kerepotan luar biasa selama kondisi pandemi Covid-19. Selain harus mengerjakan pekerjaan kantor, mengurus kebutuhan di rumah, juga perlu memperhatikan tumbuh kembang anak tetap optimal.

Tapi bukan hal mustahil ibu tetap bisa menjalankan setiap tugas itu. Psikolog Pritta Tyas Mangestuti menyarankan agar ibu mengerjakannya satu per satu secara bertahap. 

"Mengelola tantangan orangtua dalam masa pandemi ini pertama pastikan ketika mengerjakan sesuatu keseharian coba ibu untuk tidak multitasking. Pastikan kita melakukan block time. Misalnya setiap pagi hari jam 7 sampai 7.30, 30 menit ini full kita berikan untuk anak," kata Pritta dalam webinar Wyeth S-26 Procal Nutrissensials, Rabu (7/7/2021). 

Selama bersama anak, ibu harus benar-benar memastikan dirinya hadir dengan tidak sambil melakukan apa pun. 

"Kita lihat mata mereka, lakukan sentuhan fisik dan kita taruh hp jauh-jauh, 30 menit saja kita betul-betul mengamati apa yang anak senangi, apa yang ingin dia lakukan bersama kita agar terjadi koneksi. Jadi pastikan kita punya waktu spesial time," paparnya.

Ilustrasi ibu dan anak (unsplash/@omarlopez1)
Ilustrasi ibu dan anak (unsplash/@omarlopez1)

Meluangkan waktu khusus anak tidak perlu terlalu lama, lanjut Pritta. Asalkan dilakukan secara konsisten untuk bisa mempelajari tumbuh kembang anak terutama kemampuannya berbahasa. Selain itu, meluangkan waktu untuk mempelajari segala aktivitas yang sedang senang dilakukan anak.

"Misalnya kita mengamati kalau dikasih cat, air, kertas gambar, dia senang banget bisa sampai 30 menit lebih. Itu kita catat supaya bisa menentukan aktivitas di hari besok," ucapnya. 

Menurut Pritta, pengamatan yang tajam bisa membantu orangtua menyediakan media yang beraneka ragam sesuai minat anak. Sehingga minat dan bakat anak juga bisa makin terasah dan terstimulasi.

Tak kalah penting juga, Pritta mengatakan, ibu bisa menyampaikan rutinitas hariannya kepada anak dan melibatkannya untuk membantu. 

"Misalnya yang sedang work from home, kita mesti sampaikan 'nanti selesai mandi pagi, mama harus masuk ke ruangan untuk bekerja' atau 'harus masuk ke dapur untuk memasak'. Bila memungkinkan libatkan anak untuk bisa membantu, 'boleh nggak ya sebelum ibu bekerja bantu mengelap meja, membersihkan lantai'. Itu juga menjadi stimulasi yang bisa melatih motorik halus anak. Kalau kita sibuk dengan pekerjaan rumah tangga jangan lupa libatkan anak untuk membantu," sarannya.

(Suara.com/Lilis Varwati)

Berita Terkait

Berita Terkini