Himedik.com - Beberapa waktu lalu, Jakarta diramaikan dengan pemasangan jaring hitam di atas Kali Sentiong dan Kali Item guna mengurangi bau menyengat yang ditimbulkan kali tersebut. Tindakan itu dilakukan demi menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Upaya tersebut dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang bekerja sama dengan Dinas PU Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lantaran Kali Item berada persis di sebelah Wisma Atlet Kemayoran, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan atlet dan ofisial dari berbagai negara yang menghuni Wisma Atlet Kemayoran.
Baca Juga
Menurut keterangan resmi Kementerian PUPR, dalam upaya mengurangi bau di kedua kali tersebut, BBWS Ciliwung Cisadane juga mengalirkan air dari pintu air Gang Kelor ke Kali Sentiong. Air tersebut berasal dari Bendung Katulampa, Bogor yang dialirkan hingga ke Kali Sentiong melalui Kali Baru Timur.
Selain itu, secara paralel juga dilakukan upaya mengalihkan aliran air Kali Item ke Kali Sunter dengan cara dipompa, sehingga mengurangi debit air kotor yang masuk ke Kali Sentiong.
Namun, jika ditinjau dari segi kesehatan, ternyata mencium bau menyengat dalam waktu lama dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Dilansir dari hellosehat, berikut ulasannya.
Apa saja efek mencium bau menyengat untuk kesehatan?
Efek mencium bau menyengat pada kesehatan tergantung dari si pemilik hidung itu sendiri. Beberapa mungkin merasakan efek samping yang mengganggu setelah menciumnya. Sementara yang lain tidak merasakan apapun, meski sama-sama kebauan.
Dalam kebanyakan kasus, mencium bau menyengat kadang memang menyebabkan masalah kesehatan. Tapi umumnya, efek menghirup bau ini tergantung dari beberapa faktor. Antara lain:
- Jenis bahan kimia yang dihirup
- Seberapa pekat bahan kimia penyebab bau
- Berapa lama paparan bau tersebut terhirup
- Tergantung sensitivitas penciuman seseorang
Beberapa bahan kimia dengan bau yang kuat dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan atau paru-paru. Terkadang, bau bahan kimia menyengat dapat membuat seseorang merasakan sensasi terbakar, batuk sampai mengi, dan masalah pernapasan lainnya.
Jika bau yang tercium berlangsung lama, mencium bau menyengat bisa memengaruhi mood, kecemasan, sampai stres. Berlama-lama mencium bau yang menyengat hidung juga bisa menyebabkan sakit kepala berat, pusing, hingga mual.
Akan tetapi, kemampuan orang untuk mencium bau tertentu akan berbeda. Hal ini didasari seberapa sensitif indera penciuman orang tersebut. Contoh faktor yang bisa memengaruhi kadar sensitivitas indra penciuman seseorang meliputi usia, jenis kelamin, dan apakah perokok atau tidak.
Itulah sedikit ulasan yang berhasil Himedik rangkum. Semoga bermanfaat guys!
