Info

Obat Tekanan Darah Mampu Mengobati Migrain? Ini Faktanya

Simak di sini.

Angga Roni Priambodo | Yuliana Sere

Migrain. (iStock)
Migrain. (iStock)

Himedik.com - Sakit kepala ekstrem diikuti dengan mual disebut migrain. Rasa sakit yang luar biasa ini dapat berlangsung selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari.

Migrain bisa dimulai dengan gangguan sensorik diikuti dengan sakit kepala. Sakit kepala ini idealnya terjadi di satu sisi kepala.

Orang yang berusia 15 hingga 55 tahun lebih mungkin menghadapi masalah migrain. Beberapa pemicunya seperti cahaya, stres, alergi, dan sebagainya.

Salah satu pendekatan terapi preventif yang digunakan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan migrain adalah penggunaan obat tekanan darah.

Telah diamati bahwa beta bloker (biasanya digunakan untuk mengobati kasus tekanan darah tinggi) memiliki kemampuan untuk mengurangi keparahan dan frekuensi serangan migrain.

Migrain. (unsplash)
Migrain. (unsplash)

Ini termasuk kelas obat kardiovaskular. Beta bloker terbukti efektif mencegah terjadinya migrain.

Beberapa jenis obat yang termasuk beta bloker meliputi propranolol, timolol dan metoprolol tartrat. Obat-obat ini mungkin memerlukan waktu berminggu-minggu untuk mulai menunjukkan efek dalam mengobati migrain.

Oleh karena itu, kamu perlu cukup sabar dengan bentuk terapi pencegahan untuk mengobati migrain. Beta bloker serupa lainnya yang digunakan untuk tujuan yang sama adalah atenolol dan nadolol.

Terlepas dari yang disebutkan di atas, ada Beta bloker lain juga yang dapat digunakan untuk mengobati migrain.

Namun, jenis obat yang berbeda mungkin diresepkan oleh dokter, jika kamu termasuk dalam kategori di bawah ini:

1. Kamu berusia lebih dari 60 tahun

2. Kamu menggunakan tembakau

3. Kamu memiliki gangguan pembuluh darah atau gangguan yang berhubungan dengan jantung

Yang harus kamu ingat, jika sudah mengalami migrain yang tak kunjung sembuh dalam beberapa hari, segera periksa ke dokter.

Berita Terkait

Berita Terkini