Info

Inilah Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Minum Teh Setelah Makan

Kandungan polifenol dan asam tannin dalam teh bisa mengganggu penyerapan zat besi dan protein.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Es teh dan makanan. (pixabay)
Es teh dan makanan. (pixabay)

Himedik.com - Banyak orang mengatakan bahwa rasanya tidak enak kalau tidak minum es teh setelah makan. Di sisi lain menurut kabar yang beredar, minum teh setelah makan itu tidak diperbolehkan. Benarkah?

Sebuah temuan yang dipaparkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry, bahwa kandungan polifenol dan asam tannin yang terdapat dalam teh bisa mengganggu penyerapan zat besi dan protein. Kedua senyawa tersebut akan mengikat protein dan zat besi di dalam usus.

Akibatnya tubuh tidak akan bisa memecah dan menyerap nutrisinya. Padahal, protein dan zat besi dibutuhkan untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Salah satu fungsi protein dalam tubuh adalah untuk pembentukan masa otot, sedangkan zat besi diperlukan dalam pembentukan sel darah merah.

Bahkan hasil penelitian serupa juga membuktikan bahwa minum teh sambil makan atau setelah makan, menyebabkan zat besi dan protein dalam makanan langsung diikat oleh polifenol dan tannin dalam teh sebelum sempat diserap oleh tubuh.

Es teh. (pixabay)
Es teh. (pixabay)

Nah, hal ini tentunya akan menjadi sia-sia kalau kamu makan makanan sehat kaya nutrisi tapi minumnya es teh. Penyerapan nutrisi menjadi tidak sempurna karena terganggu dengan senyawa dalam teh.

Sebagai saran, kalau keinginan minum teh tidak dapat dihindari, beri jeda sekitar setengah hingga satu jam setelah makan, barulah minum teh.

Usahakan pilih jenis teh hijau, karena konsumsinya dapat membantu melancarkan pencernaan. Selain itu, minum teh hijau juga tidak terlalu berpengaruh pada penyerapan protein dan zat besi seperti teh hitam.

Berita Terkait

Berita Terkini