Info

Bisakah Asupan Serat dari Buah dan Sayur Diganti dengan Suplemen?

Salah satu fungsi serat yaitu untuk melancarkan sistem pencernaan.

Angga Roni Priambodo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Sayuran tinggi serat. (pixabay)
Sayuran tinggi serat. (pixabay)

Himedik.com - Beberapa orang ada yang kurang menyukai buah dan sayur. Padahal keduanya kaya nutrisi terutama serat yang hampir tidak bisa ditemukan dalam makanan lain.

Di sisi lain, serat sendiri berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Lalu apakah asupan serat dari buah dan sayur ini bisa digantikan, misalnya dengan suplemen yang mengandung serat? Mengingat saat ini banyak dijual suplemen instan tinggi serat yang dapat membantu melancarkan buang air besar. Mulai dari kapsul, tablet, hingga serbuk.

Mengenai hal tersebut, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa suplemen serat harus dihindari karena dapat membahayakan kesehatan. Keberadaannya malah membantu memenuhu asupan serat harian.

Ilustrasi suplemen serat. (pixabay)
Ilustrasi suplemen serat. (pixabay)

Meski demikian alangkah baiknya untuk tetap mendapat asupan serat dari sayur dan buah, karena dalam beberapa kasus telah ditemukan mengonsumsi suplemen serat dapat membuat perut tidak nyaman seperti merasa kembung.

Selain itu, jenis suplemen tertentu juga dapat menghambat penyerapan beberapa jenis obat seperti anitidepresan, penurun kolesterol, dan diabetes.

Jadi kesimpulannya, suplemen serat mungkin bisa saja menggantikan asupan serat harian yang dibutuhkan seseorang. Tapi tetap saja suplemen tidak bisa menggantikan sumber makanan aslinya, sehingga konsumsinya terbatas waktu atau jika mendesak saja. Semoga membantu.

Berita Terkait

Berita Terkini