Info

Sudah Setop Rokok, Masihkah Berisiko Kanker Paru-paru?

Simak ulasannya di sini.

Stephanus Aranditio | Yuliana Sere

Ilustrasi berhenti merokok. (pixabay)
Ilustrasi berhenti merokok. (pixabay)

Himedik.com - Ada sejuta kanker berbahaya yang bisa muncul akibat merokok, salah satunya adalah kanker paru-paru. Ini akan lebih berisiko bagi mereka para perokok aktif.

Namun, dampak ini juga bisa terjadi pada mereka, para perokok pasif. Terlepas dari itu, apakah mereka yang sudah berhenti merokok masih berisiko terkena kanker paru-paru?

Saat seseorang telah berhenti merokok, fungsi paru-paru perlahan-lahan beralih ke fungsi normalnya. Paru-paru bekerja lebih baik.

Selain itu, risiko stroke dan serangan jantung pun menurun setelah kurun waktu dua hingga tiga tahun berhenti merokok.

Tidak hanya itu, bahaya lain pun ikut mengalami penurunan. Ini bahkan memakan waktu hingga 10 sampai 15 tahun untuk menurunkan risiko sebesar 50 persen.

Ilustrasi merokok (NBCnews)
Ilustrasi merokok (NBCnews)

Ini akan berangsur-angsur membaik jika kamu terus pertahankan kebiasaan tidak merokok ini hingga mencapai rentang waktu 20 tahun. Pasalnya ini memiliki efek yang sama dengan mereka yang tidak merokok.

Penelitian yang dilakukan terhadap 600 orang menyatakan 77 persennya merupakan mantan perokok dan 11 persennya adalah yang masih merokok. Seluruh responden tersebut mengalami kanker paru-paru.

Padahal mereka telah berhenti merokok selama 18 tahun. Ini menyatakan meski pun seseorang telah berhenti merokok, bukan berarti tidak memiliki risiko kanker paru-paru. Pasalnya paru-paru telah terpapar zat beracun dari rokok.

Berita Terkait

Berita Terkini