Info

Suka Gemas pada Hal-hal yang Lucu? Ini Penjelasannya

Yuk kepoin.

Dinar Surya Oktarini | Yuliana Sere

Anjing lucu. (unsplash/@Nikolay Tchaouchev)
Anjing lucu. (unsplash/@Nikolay Tchaouchev)

Himedik.com - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa sebagian orang ingin mencubit pipi bayi dan anak-anak? Atau mengapa beberapa orang gemas pada anak anjing?

Kamu mungkin salah satu yang sering melakukan ini, bahkan mungkin kamu mencubit pipi bayi hingga ia menangis.

Dilansir dari medical daily, respons agresif terhadap sesuatu yang kita temukan lucu - yang dijuluki ''agresi lucu'' oleh para peneliti ilmiah - bukanlah tanda bahwa ada sesuatu yang salah denganmu.

Sebuah penelitian pada 2013 di Yale University menemukan orang-orang lebih sering menekan bubble wrap ketika melihat gambar bayi binatang dibandingkan ketika melihat gambar lucu.

Katherine Stavropoulos dari University of California, Riverside, salah satu peneliti yang memimpin studi baru pada fenomena tersebut, menunjukkan agresi lucu melibatkan emosi dan sistem penghargaan.

Bayi imut. (unsplash/@Melissa Labellarte)
Bayi imut. (unsplash/@Melissa Labellarte)

Stavropoulos mencatat tanggapan ini tidak universal, memperkirakan bahwa 70 hingga 75 persen orang yang dia ajak bicara melaporkan mengalami agresi lucu.

Respons membantu mengatur emosi kuat yang kita rasakan ketika kita melihat bayi manusia atau bayi hewan.

Seperti yang dikatakan Stavropoulos, ini membantu mendapatkan kembali ketenangan kita. Dengan kata lain, kita masuk ke peran ''pengurus'' alih-alih hanya berdiri di sana dan merasa gemas.

Temuan ini dipublikasikan pekan lalu dalam jurnal Frontiers di Behavioral Neuroscience.

Berita Terkait

Berita Terkini