Info

Bisakah Seseorang Bertahan Hidup Setelah Ditembak di Kepala?

SPIN-Score, alat yang bisa membuat seseorang bertahan hidup setelah ditembak di kepala.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Ilustrasi tembak. (unsplash/@rawpixel)
Ilustrasi tembak. (unsplash/@rawpixel)

Himedik.com - Pada 2014, senjata api membunuh 33.736 orang di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Para peneliti dalam penelitian baru telah mengembangkan alat canggih untuk membantu memprediksi kemungkinan seseorang bertahan hidup setelah luka tembak, bahkan dengan cedera kepala.

Alat yang mampu membuat seseorang bertahan hidup ini disebut SPIN-Score, yang berarti melawan cedera yang menembus otak, dan meramalkan apakah orang akan bertahan dengan akurasi 96 persen.

Untuk mengembangkan skor SPIN, peneliti melihat kembali data 10 tahun dari dua pusat trauma tingkat-satu pada pasien yang pernah mengalami cedera otak yang disebabkan oleh tembakan.

Tim memperhatikan faktor-faktor yang terkait dengan selamat dari cedera, baik di rumah sakit dan setelah enam bulan kemudian.

Bisakah Seseorang Bertahan Hidup Setelah Ditembak di Kepala. (unsplash/@Sebastian Pociecha)
Ilustrasi menembak. (unsplash/@Sebastian Pociecha)

Penelitian menunjukkan ketika seseorang merespons cahaya dan bagaimana mereka bergerak dalam menanggapi rangsangan merupakan prediktor terkuat untuk bertahan hidup.

Dalam penelitian ini, skor SPIN berkisar dari empat hingga 52, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan kemungkinan lebih besar untuk bertahan hidup.

Mereka dengan skor 35 ke atas memiliki peluang 98 persen untuk bertahan hidup, tetapi hanya 3 persen dengan skor 20 yang tidak bisa bertahan hidup.

"Luka tembak adalah penyebab nomor satu dari cedera otak traumatis," kata penulis studi Susanne Muehlschlegel.

Terlepas dari itu, Muehlschlegal menambahkan masih harus lebih banyak penelitian diperlukan untuk memvalidasi SPIN-Score.

Berita Terkait

Berita Terkini