Info

Kebijakan Baru, McDonald's Kurangi Antibiotik dalam Daging Sapi

Hal ini dilakukan untuk menjaga keefektifan antibiotik dan kesehatan manusia serta hewan.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

McDonald's. (pixabay)
McDonald's. (pixabay)

Himedik.com - Demi menjaga keefektifannya, McDonald's meluncurkan kebijakan mengurangi penggunaan antibiotik dalam jaringan pasokan daging globalnya.

''Dengan kebijakan baru kami, McDonald's melakukan bagiannya guna membantu menjaga keefektifan antibiotik untuk kesehatan manusia dan hewan di masa mendatang,'' jelasnya dalam sebuah siaran pers.

McDonald's mengatakan kebijakan tersebut telah berjalan selama satu setengah tahun terakhir. Pemberitahuan itu muncul pada Selasa (11/12) lalu, setelah adanya laporan yang tidak menguntungkan datang dari enam kelompok konsumen pada pertengahan Oktober.

Laporan tersebut menemukan bahwa hanya dua dari 25 jaringan burger AS yang disurvei mendapatkan nilai A dalam menyajikan daging sapi tanpa penggunaan antibiotik rutin. Satu memperoleh D-minus, dan 22 lainnya, termasuk McDonald's, mendapat nilai F.

''Ini jelas langkah pertama yang sangat menjanjikan,'' kata anggota tim antibiotik Kelompok Penelitian Minat Publik AS, Shelby Luce tentang kebijakan baru McDonald's.

Begitu pula dengan Aaron Glatt, MD, jurubicara Infectious Diseases Society of America, yang juga setuju bahwa kebijakan baru adalah langkah pertama yang baik.

''Apa pun yang membatasi penggunaan antibiotik secara tidak tepat pada hewan akan sangat disambut oleh komunitas penyakit menular,'' kata Glatt, yang juga ketua pengobatan di South Nassau Communities Hospital di Oceanside, NY.

''Mereka harus bergerak dengan sigap,'' komentarnya mengenai restoran yang menyajikan daging.

Para ahli mengatakan bahwa pertumbuhan dan penyebaran bakteri resisten antibiotik menimbulkan krisis kesehatan global. Menurut perkiraan CDC, sekitar 2 juta orang di AS mengembangkan infeksi yang resistan setiap tahun, dan sekitar 23.000 orang meninggal karenanya.

Para ahli setuju bahwa antibiotik yang digunakan oleh produsen daging yang menjual ke restoran cepat saji secara bertanggung jawab akan sangat membantu masalah ini.

Wah, semoga kebijakan baru McDonald's terus berjalan hingga pada tahun-tahun berikutnya ya!

Berita Terkait

Berita Terkini