Info

Pemimpin Dunia Harus Punya Kemampuan Kecerdasan Emosional, Anda Termasuk?

Kecerdasan emosional sangat penting agar berhasil dalam dunia kerja.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi suasana kerja. (pixabay)
Ilustrasi suasana kerja. (pixabay)

2. Manajemen diri

Manajemen diri adalah kemampuan menjaga emosi yang mengganggu dan impuls terkendali. Ini adalah keterampilan yang kuat untuk para pemimpin, terutama selama krisis.

- Kompetensi inti manajemen diri

Kontrol diri emosional: Anda tetap tenang di bawah tekanan dan pulih dengan cepat dari gangguan.

Kemampuan beradaptasi: Ini muncul sebagai kelincahan dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian.

Orientasi pencapaian: Anda berusaha untuk memenuhi atau melampaui standar unggul.

Pandangan positif: Anda melihat hal-hal baik pada orang, situasi dan peristiwa.

Ilustrasi bekerja, menjadi orang yang produktif, produktivitas. [Shutterstock]
Ilustrasi bekerja, menjadi orang yang produktif [Shutterstock]

3. Kesadaran sosial

Kesadaran sosial menunjukkan ketepatan dalam membaca dan menafsirkan emosi orang lain, seringkali melalui isyarat non-verbal.

- Kompetensi inti kesadaran sosial

Empati: Anda memperhatikan orang lain dan meluangkan waktu untuk memahami apa yang mereka katakan dan bagaimana perasaan mereka.

Kesadaran organisasi: Anda dapat dengan mudah membaca arus dan dinamika emosional dalam suatu kelompok atau organisasi. Bahkan, terkadang Anda dapat memprediksi bagaimana seseorang di tim Anda atau pemimpin perusahaan yang berbisnis.

4. Manajemen hubungan

Manajemen hubungan adalah seperangkat keterampilan interpersonal yang memungkinkan seseorang untuk bertindak dengan cara memotivasi, menginspirasi dan menyelaraskan dengan orang lain, sambil juga menjaga hubungan penting.

- Kompetensi inti manajemen hubungan

Pengaruh: Anda adalah pemimpin alami yang dapat mengumpulkan dukungan dari orang lain dengan relatif mudah, menciptakan grup, dimobilisasi, dan siap untuk melaksanakan tugas yang ada.

Pelatihan dan mentor: Anda mendorong pembelajaran jangka panjang dengan memberikan umpan balik dan dukungan.

Manajemen konflik: Anda dapat berususan dengan perselisihan antara banyak pihak dan dapat memecahkan perselisihan tersebut dengan mencari win-win solution.

Kerja tim: Anda berinteraksi dengan baik sebagai anggota grup dan dapat bekerja dengan orang lain.

Berita Terkait

Berita Terkini