Info

Keamanan Vaksin Covid-19 untuk Anak Masih Dipertanyakan, Simak 5 Faktanya

Keamanan vaksin Covid-19 untuk anak belum dipastikan, berikut beberapa fakta yang perlu Anda ketahui.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Vaksin Covid-19 bersifat eksperimental dan tidak bebas risiko. Hal ini yang membuat banyak orangtua yang khawatir soal vaksin dan efeknya pada anak-anak.

Meskipun begitu perlu diingat bahwa memang tidak ada vaksin yang tak memiliki efek samping. Untuk menenangkan Anda, berikut beberapa fakta soal vaksin Covid-19 dan hubungannya dengan anak-anak seperti yang dilansir dari Times of India, antara lain:

1. Penelitian Masih Berlangsung

Pengujian vaksin yang telah selesai tidak menyertakan anak-anak, perempuan hamil atau ibu menyusui dalam uji klinis. Kelompok-kelompok tersbeut mungkin harus menunggu hingga paruh kedua tahun 2021 untuk menerima dosis yang disetujui dan jelas yang akan bekerja dengan baik pada mereka.

Pengujian pada anak, ibu hamil, dan perempuan menyusui masih berlangsung.

2. Dosis Tepat Belum Jelas

Kekebalan anak bekerja sedikit berbeda dari orang dewasa. Beberapa lebih siap untuk melawan virus, beberapa masih terus berkembang. Banyak yang bertanya-tanya apakah anak-anak membutuhkan lebih banyak dosis vaksin atau lebih rendah daripada orang dewasa.

Melansir dari Times of India, hingga kini masih belum ada jawaban yang jelas untuk dosis.

Dari semua perusahaan yang telah berencana meluncurkan vaksin untuk anak-anak, Moderna dan Oxford hanya mengumumkan bahwa mereka akan memberikan rejimen dua dosis untuk anak-anak.

3. Vaksin Diperlukan untuk Anak

Anak-anak mungkin tidak tertular Covid-19 parah, tetapi mereka dapat bertindak sebagai reservoir viral load, menularkan infeksi kepada orang yang mungkin tidak aman atau tidak memiliki kekebalan terhadap Covid-19. Ini bisa sangat tidak aman di lingkungan seperti ruang kelas atau perguruan tinggi.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan vaksin pada anak ketika telah tersedia.

Berita Terkait

Berita Terkini