Himedik.com - Pada era digital, hampir tak mungkin memang untuk menjalani aktivitas tanpa memakai gawai atau perangkat elektronik. Berbagai aspek mulai dari pekerjaan, pendidikan, relaksasi, bahkan berbelanja pun bisa dilakukan melalui sebuah layar. Lalu, bagaimana dampaknya pada kesehatan?
Menurut Mayo Clinic, tidak usah sampai benar-benar tak pakai gawai, Anda hanya perli membatasinya. Sebab, Mayo Clinic memperingatkan bahwa terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan seperti gangguan tidur, kecemasan, depresi, dan rentang perhatian yang lebih pendek.
Baca Juga
Penting, Ini Aktivitas yang Perlu Dilakukan Usai Vaksin Covid-19
Jangan Makan Apel Lebih dari 2 Kali Sehari, Ini Dampaknya Pada Tubuh!
Dikira Permen, Wanita Ini Tak Sengaja Makan Petasan Banting
Meski Menyenangkan, Bermain Ponsel saat Berolahraga Bisa Bikin Cedera
Merawat Kuku Pendek Lebih Baik Ketimbang Kuku Panjang, Ini Sebabnya
Hanya Karena Masalah Berat Badan, Pernikahan Pasangan Ini Berantakan
Melansir dari Mdlinx, satu studi yang diterbitkan dalam Preventive Medicine Reports meneliti hubungan potensial antara waktu menatap layar gawai dan depresi. Studi menemukan bahwa mereka yang menghabiskan lebih dari enam jam sehari melihat layar lebih cenderung mengalami depresi sedang atau berat.
Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2020 di Mayo Clinical Proceedings menemukan bahwa partisipan yang memiliki risiko terendah terkena masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit kardiovaskular adalah mereka yang hanya memiliki waktu memandangi layar sebanyak dua jam sehari.
Demikian pula, tinjauan studi yang diterbitkan dalam International Journal of Mental Health and Addiction menemukan bahwa penggunaan ponsel pintar yang berlebihan dapat meningkatkan risiko demensia onset dini di masa dewasa akhir.
Sementara sebuah tinjauan yang diterbitkan di jurnal BMJ, menunjukkan efek waktu menatap layar pada kesehatan dan kesejahteraan mental anak-anak dan remaja. Mereka menyimpulkan bahwa lebih banyak waktu di depan layar dikaitkan dengan tingkat obesitas dan gejala depresi yang lebih tinggi. Lalu, berapa lama waktu pemakaian gawai yang ideal?
Dalam hal ini, dokter Michael Rich, MD, seorang dokter anak yang mengepalai Pusat Media dan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Anak Boston menyatakan, daripada menerapkan target berbasis waktu, semua pengguna gawai harus lebih sadar akan perilaku mereka.
"Jika Anda sering merasa terganggu selama melakukan percakapan dengan seseorang, pertimbangkan untuk membatasi waktu menggunakan gawai dan sesekali meninggalkan ponsel di ruangan lain. Demikian pula untuk tak menggunakan gawai sebelum tidur demi menjaga kualitas tidur," ujar Ricjh.
Menurut sebuah studi 2018 yang diterbitkan di Guilford Press Periodicals, membatasi penggunaan media sosial hingga 30 menit setiap hari dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam kecemasan dan ketakutan akan ketinggalan tren.