Info

Golongan Darah Tak Pengaruhi Risiko Tertular Virus Corona, Ini Buktinya!

Studi baru menegaskan bahwa golongan darah tidak memengaruhi risiko orang tertular virus corona Covid-19 atau tidak.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

golongan darah (Pixabay/mohammed_hasan)
golongan darah (Pixabay/mohammed_hasan)

Himedik.com - Golongan darah O telah diyakini paling kebal dari virus corona Covid-19. Tapi, studi baru justru mengungkapkan tidak ada hubungan antara golongan darah dengan risiko tertular virus corona Covid-19.

Tinjauan terhadap 108 ribu pasien tidak menemukan hubungan sama sekali antara golongan darah dengan risiko virus corona Covid-19.

Meskipun, golongan darah A sempat dikatakan paling berisiko tertular virus corona Covid-19 dibandingkan golongan darah O.

"Dari penelitian besar ini, terlihat bahwa tidak ada hubungan antara golongan darah dan kerentanan atau keparahan infeksi virus corona Covid-19," kata Dr Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins dikutip dari WebMD.

Laporan awal dari China menunjukkan bahwa golongan darah bisa memengaruhi risiko virus corona Covid-19. Studi selanjutnya dari Italia dan Spanyol juga mendukung hal itu.

Ilustrasi golongan darah. [National Cancer Institute/Unsplash]
Ilustrasi golongan darah. [National Cancer Institute/Unsplash]

Tapi, penelitian lain di luar Denmark dan Amerika Serikat menawarkan hasil yang beragam dan bertentangan mengenai hal tersebut.

Para peneliti yang dipimpin oleh Dr Jeffrey Anderson, dari Intermountain Medical Center Heart Institute di Murray, Utah menganalisis data dari puluhan ribu pasien dengan Intermountain HealthCare, sistem kesehatan nirlaba dari 24 rumah sakit dan 215 klinik di Utah, Idaho dan Nevada.

Mereka menemukan hampir 11.500 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 dan sisanya negatif. Para peneliti melaporkan bahwa golongan darah tidak berperan penting dalam risiko penularan virus corona Covid-19.

"Saya selalu mengatakan bahwa semua golongan darah ini tidak berarti apa-apa," kara Dr Aaron Glatt, ketua departemen kedokteran dan ahli epidemiologi rumah sakit di Mount Sinai South Nassau di Oceanside, New York.

Berita Terkait

Berita Terkini