Info

Lebih Suka Makanan Dingin atau Panas? Ini Lho 5 Efeknya Pada Tubuh!

Makanan panas maupun makanan dingin bisa memberikan efek berbeda-beda pada tubuh.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi makanan (Pixabay/congerdesign)
Ilustrasi makanan (Pixabay/congerdesign)

Himedik.com - Saat cuaca panas, kebanyakan orang cenderung mengonsumsi makanan dingin. Begitu pula sebaliknya, kebanyakan orang cenderung mengonsumsi makanan panas ketika cuaca dingin.

Tapi, Anda perlu lebih banyak tahu mengenai kebiasaan mengonsumsi makanan dingin dan panas. Karena, kebiasaan ini bisa mempengaruhi tubuh kita secara berbeda.

Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa dampak konsumsi makanan panas atau dingin pada tubuh.

1. Orang yang lebih suka makanan dingin lebih banyak mengonsumsi kalori

Penelitian menemukan adanya kesalahpahaman bahwa makanan panas memiliki lebih banyak kalori sehingga membuat seseorang lebih cepat kenyang. Faktanya, orang yang lebih suka mengonsumsi makanan dingin justru cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.

Mereka mengonsumsi setidaknya 31 persen kalori, setidaknya 37 persen lemak dan lebih dari 22 persen karbohidrat. Efek mengonsumsi makanan panas dan dingin ini lebih terlihat pada orang yang menderita obesitas.

es krim (Pixabay/StockSnap)
es krim (Pixabay/StockSnap)

2. Tubuh lebih sulit mencerna makanan dingin

Cara tubuh mencerna makanan adalah dengan membawanya ke suhu inti kita. Artinya, tubuh kita akan bekerja dua kali lipat ketika mengonsumsi makanan dingin karena perlu menghangatkannya terlebih dahulu untuk dicerna.

Misalnya, sup panas hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk dicerna di dalam perut. Tapi, es krim dan makanan dingin lainnya membutuhkan waktu 30 menit hingga 2 jam untuk dicerna.

Artinya, Anda harus berhenti mengonsumsi makanan dingin, termasuk buah-buahan dan sayuran yang dingin karena disimpan di kulkas. Jika tidak, Anda bisa menahan makanan dingin di dalam mulut lebih lama sebelum ditelan sehingga enzim bisa memecahnya untuk menghangatkannya.

3. Makanan panas cenderung lebih bergizi

Makanan panas lebih mudah dicerna dan memiliki lebih banyak nutrisi yang bisa diserap oleh tubuh. Bahkan, sayuran dan tomah akan mengalami peningkatan jumlah likopen bila dimasak sebelum dikonsumsi mentah-mentah.

Sayangnya, mengolah sayuran atau buah menjadi makanan panas akan membuat kandungan vitaminnya hilang. Jadi, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah memasaknya jangan terlalu lama.

4. Air dingin lebih cepat diserap daripada air panas

Minum air dingin juga lebih cepat terserap daripada minum air panas. Apalagi, minum air dingin membantu meningkatkan daya tahan tubuh bagi orang yang rutin olahraga setiap hari.

Sedangkan, minum air panas akan membuat Anda minum dalam jumlah yang lebih sedikit sehingga menyebabkan dehidrasi. Tapi, Anda harus berhati-hati minum air dingin karena bisa mempengaruhi kerongkongan.

5. Makanan panas bikin kenyang lebih lama

Konsumsi makanan panas tidak hanya memberikan banyak nutrisi, tetapi juga membuat perut kenyang lebih lama. Tapi, lama atau tidaknya rasa kenyang ini juga dipengaruhi oleh kecepatan Anda dalam makan.

Makan perlahan bisa membantu memberikan sinyal kepada otak bahwa Anda mulai kenyang. Jadi, makan perlahan akan membantu otak untuk menekan nafsu makan.

Berita Terkait

Berita Terkini