Pria

Alasan Seorang Suami Suka Lihat Bentuk Tubuh Istri Abis Lahiran

Kisah seorang suami yang mencintai bentuk tubuh istrinya pasca lahiran

Dinar Surya Oktarini | Yuliana Sere

Ketika Seorang Suami Suka Lihat Bentuk Tubuh Istri Abis Lahiran. (unsplash)
Ketika Seorang Suami Suka Lihat Bentuk Tubuh Istri Abis Lahiran. (unsplash)

Himedik.com - Wajar jika setelah melahirkan bentuk tubuh seorang wanita berubah. Biasanya mereka akan mengusahakan berbagai cara untuk mengembalikan bentuk tubuh seperti semula.

Pasalnya banyak wanita yang lebih merasa percaya diri ketika bentuk tubuh mereka ramping setelah melahirkan. Tentunya ini juga bisa membuat mereka lebih percaya diri apalagi ketika mendapat pujian dari sang suami.

Bicara soal bentuk tubuh setelah lahiran, kali ini ada sebuah kisah. Kisah ini datang dari seorang suami yang justru sangat menyukai bentuk tubuh istrinya setelah melahirkan.

Hasil lansiran HiMedik dari popsugar, Brett Ortler memiliki dua anak. Ia bercerita, istrinya ngidam nanas dan gorengan pasca melahirkan. Ia berpikir ini mungkin efek dari operasi caesar atau efek menyusui.

''Tubuh istri saya berubah karena kehamilan, lalu apa masalahnya?

Dia masih seorang wanita berambut merah yang selalu tersenyum. Dan tubuhku juga berubah.

Ketika saya menikah, saya berusia 27 tahun. Saya adalah seorang atlet angkat besi, seorang pelari dan saya masih memiliki kemampuan untuk bergulat.

Pikiran untuk menilai tubuh istri saya setelah melahirkan hanyalah sebuah pikiran yang sombong dan egois. Maksud saya, saya tidak tahu apa-apa soal episiotomi - sayatan yang dibuat agar memperbesar jalan lahir.

Dan ini adalah reward yang bisa diharapkan ketika menjadi seorang ibu baru.

Coba pikirkan ini: Ketika salah satu teman kantormu bebas dari pekerjaan selama berbulan-bulan, kemudian kamu mendengar kabar bahwa ia harus menjalani operasi karena berat badan berlebih, kamu pasti akan bertanya-tanya soal ini.

Bagaimana kondisi perutnya, bekas luka atau apa pun itu soal operasinya. Intinya semua dapat berjalan dengan baik.

Baik teman maupun pasanganmu dapat melalui rintangan ini bahkan pasanganmu tidak hanya selamat tetapi juga bisa 'menghasilkan manusia.'

Dia bukan sembarang manusia, manusia itu adalah anakmu. Dan itu adalah bagian dari keluargamu.

Saya mencintai tubuh postpartum istri saya karena saat saya melihatnya, saya melihat keluarga saya, dan keluarga saya membuat saya hidup seperti saat ini,'' tutupnya.

Ketika hidup berkeluarga, sejatinya suami istri harus saling menerima satu sama lain. Dasar inilah yang menjadi kekuatan dalam membina hubungan rumah tangga kalian.

Berita Terkait

Berita Terkini