Pria

Kisah Veteran Tanpa Kaki, Ajarkan Yoga kepada Banyak Orang

Ia bahkan depresi karena kondisinya

Rima Sekarani Imamun Nissa | Yuliana Sere

Ilustrasi veteran. (Unsplash)
Ilustrasi veteran. (Unsplash)

Himedik.com - Seorang veteran asal Irak, Dan Nevins, tidak pernah berpikir yoga akan menjadi sesuatu yang mengubah hidupnya.

Melansir dari Inside Edition, Nevins merupakan pensiunan sersan Angkatan Darat dari Florida. Ia tak memiliki kedua kaki setelah kecelakaan yang dialaminya pada 2004.

Ketika ia mengalami depresi setelah operasi pada 2015, yoga lah yang menyelamatkan hidupnya. Sejak saat itu, dia mengajar ribuan kelas yoga kepada para veteran dan warga sipil melalui Wounded Warrior Project.

Ini merupakan sebuah organisasi yang membantu menawarkan layanan dan program untuk para veteran dan keluarga mereka.

''Saya berkomitmen untuk bekerja dengan veteran dan membantu orang lain untuk bekerja dengan veteran,'' kata Nevins.

Ia perlahan membangun kepercayaan dirinya setelah kehilangan kaki. Namun ketika dia menjalani operasi kaki ke-36, dia mengalami depresi.

''Saya tidak pernah benar-benar menderita luka perang seperti ini. Saya tidak bisa mengendarai sepeda, memanjat gunung, bermain golf, dan naik kuda,'' ujarnya.

Nevins menjelaskan bahwa dia tidak bisa tidur di malam hari atau bahkan dia tidur dan mengalami mimpi buruk. Ia sering minum wiski untuk bisa tidur.

Suatu hari dia memberi tahu temannya tentang masalahnya dan temannya merekomendasikan yoga. Dia awalnya berpikir itu ide bodoh namun ia tetap berkomitmen untuk menjalani kelas yoga itu.

Ilustrasi tentara. (Unsplash/Rafaela Biazi)
Ilustrasi tentara. (Unsplash/Rafaela Biazi)

''Saya mencoba melakukan pose-pose ini dan dia mengatakan hal-hal yang tidak saya mengerti,'' kata Nevins.

''Aku tidak seimbang selama dia mengatakan 'tekan kakimu ke tanah' dan aku memandangnya kemudian ia berkata lagi 'buat sekali lagi'. Saya hanya kesal pada diri sendiri karena saya tidak pandai dalam hal-hal itu.''

Namun, sebuah peristiwa luar biasa terjadi. Nevins melepas prostetik miliknya. Saat dia melakukan pose, dia merasa sesuatu berubah.

''Ini seperti ada kekuatan dalam diri saya yang keluar dari tangan,'' tutur Nevins. ''Ini momen yang paling kuat dalam seluruh hidup saya,'' tambahnya.

Dia menghadiri pelatihan guru untuk pertama kalinya, hanya untuk mempelajari pose yoga dengan lebih baik. Dia tidak berharap untuk benar-benar menjadi guru suatu hari nanti. Akhirnya pria yang sekarang berusia 46 tahun itu mengajar di ruang tamu untuk veteran lain.

Namun, dia kemudian memutuskan untuk pergi ke kelas pelatihan guru untuk kedua kalinya sehingga dia bisa lebih baik membantu orang lain.

Nevins sekarang juga memberikan pidato di seluruh AS untuk membagikan kisahnya.

''Rasanya seperti aku menemukan obat ini. Saya hanya ingin orang lain melakukannya,'' tutup veteran ini

Berita Terkait

Berita Terkini