Pria

Awalnya Tidak Percaya, Pria Ini Baru Percaya Covid-19 setelah Terinfeksi

Pria ini terbaring lemah di rumah sakit akibat infeksi virus corona parah.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. [Shutterstock].
Medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. [Shutterstock].

Himedik.com - Seorang laki-laki berusia 29 tahun asal Ancoats, Greater Menchester, Inggris, dulunya sama sekali tidak percaya dengan pandemi Covid-19 dan mengatakan bahwa ini adalah penyakit flu. Namun kini ia terbaring lemah di rumah sakit akibat terinfeksi Covid-19 parah.

Karena kondisinya, Chris Grailey memperingatkan orang-orang yang tidak memercayai adanya virus corona untuk berhati-hati karena pandemi ini adalah nyata.

Dalam video peringatan yang dibagikannya, Grailey mengaku bahwa sebelum ia jatuh sakit, dirinya pernah sama sekali tidak percaya virus corona.

"Saya terinfeksi di Tenerife, karena mengira saya tidak terkalahkan, tidak memakai masker. Saya tidak memiliki penyakit penyerta. Saya tidak ingin ada orang yang melakukan kesalahan seperti saya," kata Griley, dilansir dari The Sun.

"Sekarang saya dalam perawatan intensif, menunggu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, dan tidak tahu apa hasilnya nanti. Jadi saya benar-benar ingin Anda menerima pesan ini karena ini bisa terjadi pada siapa saja, mohon berhati-hati," sambungnya.

Chris Grailey memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati (YouTube/Mirror)
Chris Grailey memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati (YouTube/Mirror)

Setelah terinfeksi, ia mengaku mengalami beberapa gejala seperti kehilangan selera makan, bau dan rasa, hingga keringat dingin.

Saat kondisi bertambah parah, dokter mendiagnosisnya dengan Covid-19 dan pneumonia akut pada empat hari lalu, Selasa (22/9/2020).

"Aku tidak bisa bernapas, berjalan, bergerak. Aku seperti zombie. Saya mengonsumsi empat antibiotik berbeda, steroid, oksigen seminggu penuh, lebih banyak lubang suntikan di lengan saya daripada pecandu," lanjutnya.

Dia juga mengatakan, "Alasan saya menunjukkan semua ini adalah karena saya yang pertama mengatakan virus corona adalah omong kosong dan kita yang masih muda tidak akan terinfeksi, itu hanya flu parah, konspirasi pemerintah."

"Hidup ini terlalu singkat untuk mempertaruhkan kesehatan Anda. Saya telah belajar dengan cara yang keras. Saya tidak ingin orang melakukan kesalahan yang sama seperti saya", tandasnya, dilansir dari Mirror.

Berita Terkait

Berita Terkini