Wanita

Ini Risiko Kesehatan Jika Tampak Sangat Kurus Seperti Celine Dion

Pastikan berat badanmu sesuai BMI.

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Celine Dion tampak sangat kurus. (Instagram/@celinedion)
Celine Dion tampak sangat kurus. (Instagram/@celinedion)

Himedik.com - Céline Marie Claudette Dion atau lebih dikenal dengan Celine Dion terlihat sangat kurus dalam beberapa postingan terakhir di akun Instagram-nya.

Penyanyi berkebangsaan Kanada ini bahkan menjelaskan apa yang dipertanyakan sejumlah penggemarnya tentang kondisinya yang terlihat begitu kurus.

Melansir dari foxnews, ia menjelaskan hal itu selalu menjadi bagian dari hidupnya. Itulah pilihan yang ingin ia jalani.

"Semua orang tidak akan menyukai segalanya. Tetapi jika saya suka, saya tidak ingin membicarakannya. Jika kamu tak suka, tinggalkan saya sendiri," tuturnya dalam sebuah wawancara di podcast The Dan Wootton.

Bicara soal tubuh yang terlihat kurus, melansir dari healthline, ada beberapa risiko yang bisa alami seseorang jika memiliki tubuh yang terlalu kurus.

Celine Dion tampak sangat kurus. (Instagrm/@celinedion)
Celine Dion tampak sangat kurus. (Instagram/@celinedion)

1. Fungsi kekebalan tubuh menurun

Sebuah tinjauan studi baru-baru ini menemukan, hubungan antara peningkatan infeksi dan kekurangan berat badan. Namun, diperlukan studi-studi lain untuk mendukung hasil studi ini.

2. Peningkatan risiko komplikasi

Satu studi menemukan bukti bahwa orang dengan berat badan kurang yang menjalani operasi penggantian lutut total lebih cenderung mengembangkan infeksi setelah operasi daripada orang dengan berat badan normal.

Para peneliti juga menghubungkan BMI yang rendah dengan peningkatan insiden kematian pasca-operasi.

3. Osteoporosis

Berat badan rendah dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kepadatan mineral tulang rendah dan osteoporosis.

Satu studi mengamati 1.767 wanita premenopause dan menemukan 24 persen wanita dengan BMI 18.5 atau lebih rendah memiliki kepadatan mineral tulang rendah. Hasil studi juga menunjukkan kekurangan berat badan meningkatkan risiko osteoporosis.

4. Infertilitas

Wanita dengan BMI rendah berisiko lebih tinggi terhadap amenore, yaitu tidak adanya menstruasi dan disfungsi siklus menstruasi lainnya.

Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menjadi indikator anovulasi atau tidak mengalami ovulasi. Anovulasi kronis dapat menyebabkan infertilitas.

Berita Terkait

Berita Terkini