Anak

Bayi Kembar Prematur Lahir di Usia Kandungan 23 Minggu

Bayi kembar prematur bernama Fletcher dan George dilahirkan saat usia kandungan baru mencapai 23 minggu dengan berat 0,5 kg.

Rauhanda Riyantama

Stuart dan Victoria berharap George dapat keluar dari ventilator akhir pekan ini. (Hull Daily Mail WS)
Stuart dan Victoria berharap George dapat keluar dari ventilator akhir pekan ini. (Hull Daily Mail WS)

Himedik.com - Pasangan suami istri asal East Yorkshire, Inggris benar-benar bernasip pilu. Pasalnya, salah satu dari bayi kembar prematur berkelamin laki-laki yang baru saja dilahirkan harus meregang nyawa. 

Dilansir dari Mirror, bayi kembar prematur tersebut dilahirkan saat usia kandungan baru mencapai 23 minggu. Diketahui, bayi kembar yang diberi nama Fletcher dan George itu lahir dengan berat hanya 0,5 kg.

Kisah tersebut bermula saat pasangan Victoria dan Stuart Beadle melakukan check up di rumah sakit. Karena sehari sebelumnya menemukan bercak darah di organ intim Victoria.

Awalnya, mereka menganggap bercak darah tersebut merupakan gejala normal saat proses kehamilan. Ternyata, setelah diperiksa darah itu sebenarnya air ketuban Victoria yang pecah, sehingga saat itu pula ia dilarikan ke ruang operasi caesar.  

Bayi George Beadle sedang berjuang untuk hidupnya. (Hull Daily Mail WS)
Bayi George Beadle sedang berjuang untuk hidupnya. (Hull Daily Mail WS)

Tepat pada 13 Agustus 2018, Victoria melahirkan bayi kembarnya saat usia kandungan 23 minggu. ''Kami tidak menyadarinya. Kami hanya mengira itu berdarah, yang kami tahu kadang-kadang bisa terjadi selama kehamilan,'' kata Stuart.

''Kami pikir kami akan memeriksanya dan dikirim pulang. Ketika mereka memberi tahu kami, kami hanya berpikir, ini hanya 23 minggu, bagaimana ini bisa terjadi?," imbuhnya.

Selang beberapa saat setelah kelahiran, si kembar langsung di bawa ke Hull Women and Children's NICU (unit perawatan intensif neo-natal), dan ditempatkan di ventilator.

Namun nasib berkata lain, empat hari kemudian pada Jumat 17 Agustus 2018, Fletcher meninggal dunia. Sementara George masih berjuang untuk bertahan hidup.

Bayi Fletcher Adam Beadle meninggal pada 17 Agustus. (Hull Daily Mail WS)
Bayi Fletcher Adam Beadle meninggal pada 17 Agustus. (Hull Daily Mail WS)

Berkaca dari kasus tersebut, Himedik memberikan tips merawat bagi para orangtua yang memiliki bayi prematur, agar si kecil tetap tumbuh dengan sehat.

Meskipun telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, bayi yang lahir prematur tetap membutuhkan perawatan yang ekstra hati-hati setelah dibawa pulang ke rumah. Berikut ulasannya.

1. Memberi ASI

Bayi prematur sangat membutuhkan asupan nutrisi yang ada dalam ASI. Antibodi untuk menguatkan tubuhnya juga melindungi tubuh si kecil dari infeksi. Karena itu, usahakan untuk tetap menyusui bayi prematur.

Bila ASI susah keluar, atau si kecil susah melakukan pelekatan, cobalah untuk memompa ASI dan berikan ASI dalam botol khusus untuk bayi prematur. Yang penting, jangan pernah menyerah untuk menyusui bayi prematur.

2. Menjauhkan bayi dari infeksi

Bayi prematur memiliki tubuh yang lebih rapuh dari bayi yang lahir genap bulan. Ia pun lebih rentan terhadap infeksi. Sebab itulah, penting sekali menjaga kebersihan dan higienitas di sekitar bayi. Cuci tangan sebelum memegang bayi berlaku bagi siapa pun yang ingin menggendongnya.

3. Metode kangguru

Metode ini dilakukan dengan cara skin-to-skin antara bayi dan orangtua. Berguna untuk menjaga panas tubuh bayi, meningkatkan kesehatan bayi dan ikatan dengan orangtua. Ayah dan Bunda dianjurkan untuk melakukannya sesering mungkin.

Metode kangguru. (shutterstock)
Metode kangguru. (shutterstock)

4. Waktu tidur

Bayi prematur membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur, namun biasanya ia hanya tidur dalam waktu singkat. Tempatkan ia dalam posisi telentang untuk menghindari risiko bayi mati mendadak.

5. Rutin memeriksakan bayi ke dokter

Hal ini dilakukan untuk memantau tumbuh kembang si kecil. Termasuk semua organ tubuh dan pancaindera. Dengan pemeriksaan rutin, apa pun masalah yang terjadi dalam tumbuh kembang si kecil bisa diketahui sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera.

Jangan lupa, konsultasikan juga kemungkinan vaksin untuk bayi. Dan jenis vaksin apa saja yang perlu diberikan pada si kecil.

Itulah beberapa tips merawat bayi prematur. Semoga bermanfaat!

Berita Terkait

Berita Terkini