Anak

Hati Ayam Disebut Tak Sehat, Yuk Kenali 5 Manfaatnya untuk Anak!

Pernyataan seorang dokter bahwa hati ayam tidak baik untuk MPASI menjadi viral, padahal makanan ini menyimpan sejuta manfaat kesehatan.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi MPASI.
Ilustrasi MPASI.

Himedik.com - Pernyataan seorang Spesialis Gizi Klinik, DR. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK(K), mengenai hati ayam dan sapi termasuk makanan yang tidak sehat tengah menjadi perdebatan di media sosial. Apalagi ia mengatakan bahwa hati tak seharusnya dimanfaatkan sebagai menu MPASI bayi.

DR. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK(K), Spesialis Gizi Klinik, mengatakan hati ayam ataupun hati sapi adalah makanan yang tidak sehat untuk dikonsumsi anak-anak. Bahkan, ia menyebut hati yang dipercaya tinggi nutrisi dan baik untuk anak-anak itu hanyalah mitos belaka.

"Itu mitos (kalau hati lebih sehat daripada daging). Karena, hati itu sebenarnya salah satu organ jeroan yang sangat tinggi kolesterol. Hati itu fungsinya di dalam tubuh makhluk hidup untuk detoksifikasi, yakni menetralisir zat-zat beracun atau berbahaya yang dimakan oleh hewan tersebut," kata DR. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK(K), Spesialis Gizi Klinik dalam acara Ayo Hidup Sehat TV One.

Faktanya dilansir dari Alodokter, hati ayam sering disebut sebagai makanan super karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan beragam. Hati ayam memiliki berbagai jenis nutrisi yang baik untuk menu MPASI anak.

Hati ayam juga mengandung antioksidan penting untuk kesehatan bayi, seperti likopen, vitamin B dan vitamin E. Berikut ini, beberapa manfaat hati ayam untuk bayi.

Hati ayam dinilai tidak baik (TikTok/@tonibss)
Hati ayam dinilai tidak baik (TikTok/@tonibss)

1. Mencegah anemia

Hati ayam mengandung zat besi dan vitamin B12 yang bisa mencegah anemia. Zar besi dan vitamin B12 ini berperan dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Bayi usia 6-11 bulan membutuhkan asupan zat besi sekitar 11 milligram per hari. Sementara, bayi juga membutuhkan vitamin B12 sebanyak 1,5 microgram per hari.

2. Menjaga kesehatan mata

Kandungan vitamin A dan antioksidan lutein serta likopen dalam hati ayam bermanfaat menjaga kesehatan mata bayi. Bayi usia 6-11 bulan memerlukan 400 mikrohram vitamin A, supaya terhindar dari gangguan penglihatan.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Vitamin A dalam hati ayam juga berperan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pada masa pandemi sekarang, kekebalan tubuh yang kuat menjadi faktor penting agar bayi tidak mudah tertular penyakit.

4. Meningkatkan perkembangan otak

Kandungan kolin, lemak dan protein dalam hati ayam penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf. Konsumsi zat itu dalam jumlah tepat bisa mendukung tumbuh kembang otak dan kecerdasan bayi.

5. Mendorong tumbuh kembang

Hati ayam mengandung protein dan folat yang penting untuk tumbuh kembang bayi. Bayi akan tumbuh lebih lambat dibandingkan bayi normal seusianya bila kekurangan protein dan folat. Bayi usia 6-11 bulan memerlukan 9 gram protein dan 80 microgram folat setiap harinya.

Berita Terkait

Berita Terkini