Info

Ngeri, Lihat 5 Efek Samping Insomnia Terhadap Tubuh

Bahkan bisa menyebabkan kecelakaan!

Galih Priatmojo | Yuliana Sere

Efek samping insomnia. (unsplash)
Efek samping insomnia. (unsplash)

Himedik.com - Insomnia merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang sulit tidur dan menyebabkan rasa kantuk di siang hari.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan insomnia tanpa kamu sadari, misalnya stres, cemas, pola makan yang buruk, jenis kelamin, usia, jet lag dan pola tidur yang terganggu.

Penelitian menunjukkan sekitar 50% orang dewasa yang berusia di atas 60 tahun mengalami insomnia dan kebanyakan dari mereka adalah wanita.

Menurut Sleep Foundation, orang yang menderita insomnia mungkin memiliki satu atau lebih gejala berikut.

1. Kesulitan tidur
2. Kesulitan tidur selama lebih dari satu jam
3. Bangun terlalu dini di pagi hari (bangun jam 4-5 pagi, bukan jam 6-7 pagi)
4. Mengalami "tidur non-restoratif" yang berarti tidur tetapi tidak beristirahat
5. Kelelahan dan tingkat energi rendah
6. Kesulitan berkonsentrasi
7. Perubahan suasana hati dan iritasi
8. Perubahan perilaku seperti agresi, impulsif, dan kepekaan berlebihan
9. Kesulitan bekerja
10. Kesulitan dalam hubungan sosial dan pribadi dengan orang-orang termasuk keluarga, teman, teman sekelas, atau rekan kerja
11. Kenaikan berat badan dan peningkatan nafsu makan
12. Kulit kering dan berjerawat
13. Kerutan pada kulit dan lingkaran hitam di sekitar mata
14. Mengidam gula
15. Sembelit.

Dari brightside, HiMedik menemukan 5 efek samping insomnia.

1. Kurang tidur dapat menyebabkan kecelakaan

Kurang tidur adalah bahaya keamanan umum utama, terutama di jalan. Kelelahan dapat menyebabkan reaksi menjadi sangat lambat dan ini sama dengan mengemudi dalam keadaan mabuk.

Selain itu, kelelahan juga dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera di tempat kerja. Penelitian telah menunjukkan orang-orang yang tidak cukup tidur memiliki lebih banyak kecelakaan di tempat kerja daripada mereka yang tidak.

Efek samping insomnia. (unsplash)
Efek samping insomnia. (unsplash)

2. Proses kognitif lebih lambat

Tidur memainkan peran penting dalam hal berpikir, berproses dan belajar. Kelelahan dapat memperlambat proses ini secara signifikan.

Ini dapat merusak konsentrasi, kewaspadaan, penalaran dan pemecahan masalah, sehingga otak mencapai kapasitas penuh dan menyebabkan kesulitan di tempat kerja atau di sekolah.

3. Masalah kesehatan yang mengancam jiwa

Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, 90% orang yang menderita insomnia juga memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, palpitasi jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, penyakit jantung serta gagal jantung.

4. Masalah kesehatan mental

Kurang tidur dapat menyebabkan gejala depresi. Sebuah penelitian menemukan orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam didiagnosis dengan depresi dan kecemasan.

Lebih jauh lagi, insomnia sangat terkait dengan depresi karena studi yang sama telah menunjukkan orang yang menderita insomnia 5 kali lebih mungkin untuk mengembangkan gejala depresi daripada orang yang tidak menderita insomnia.

5. Penuaan dini

Jika satu hari tak tidur, mungkin kamu bisa melihat langsung efek pada kulit. Kulit menjadi lebih pucat.

Kurang tidur kronis, dapat membuat timbulnya garis-garis halus dan lingkaran gelap di bawah mata. Ketika tubuh tidak mendapatkan jumlah tidur yang cukup yang dibutuhkan, ia melepaskan sejumlah hormon yang disebut kortisol.

Kortisol kemudian menghancurkan kolagen di kulit yang bertanggung jawab untuk menjaganya tetap kuat.

Berita Terkait

Berita Terkini