Info

Amankah Jika Kamu Sering Menahan Kencing?

Ini penjelasannya.

Angga Roni Priambodo | Yuliana Sere

Amankah menahan kencing?. (BabaMail)
Amankah menahan kencing?. (BabaMail)

Himedik.com - Menahan kencing pasti pernah dilakukan semua orang. Misalnya, saat kamu menjadi narasumber di sebuah kegiatan, kamu pasti memilih untuk menahan kencing agar kegiatan tak terganggu.

Lalu, apakah menahan pipis itu aman?

Jika sistem kemihmu sehat, menahan kencing pada umumnya tidak bermasalah. Tidak ada pedoman yang mengatur berapa lama seseorang dapat menahan kencing. Ini bervariasi dari orang ke orang.

Namun dalam keadaan tertentu, menahan kencing untuk waktu yang lama bisa berbahaya. Jika kamu memiliki salah satu kondisi berikut, menahan urin bisa meningkatkan risiko ini:

1. Prostat membesar
2. Kandung kemih neurogenik
3. Gangguan ginjal
4. Retensi urin
5. Peningkatan risiko infeksi saluran kemih (ISK) pada wanita hamil.

Amankah menahan kencing?. (The List)
Amankah menahan kencing?. (The List)

Melansir healthline, saat kamu merasakan dorongan untuk membuang air kecil, ini sebenarnya adalah proses yang sangat kompleks yang melibatkan otot, organ dan saraf yang bekerja sama untuk mengeluarkan cairan dari kandung kemih.

Saraf pada kandung kemih akan aktif ketika sudah dipenuhi cairan. Saraf-saraf ini memberi isyarat pada otak untuk segera mengeluarkan kencing.

Bagi sebagian wanita, dorongan untuk buang air kecil akan lebih meningkat setelah memiliki anak. Ini adalah hasil dari perubahan yang terjadi saat persalinan, termasuk melemahnya otot dan stimulai saraf.

Menahan kencing juga tidak menyebabkan ISK. ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih.

Jika kamu tidak mengosongkan kandung kemih secara teratur, bakteri lebih mungkin berkembang biar di sana. Inilah yang dapat menyebabkan ISK.

Risiko ISK juga akan meningkat ketika kamu tidak minum cukup air. Bakteri yang sudah ada akan berkembang dan berpotensi menyebabkan infeksi.

Beberapa gejala ISK antara lain:

1. Buang air kecil terus-menerus.
2. Sensasi terbakar saat buang air kecil
3. Urin berbau tajam dan keruh
4. Adanya darah
5. Nyeri panggul

Kandung kemih adalah bagian dari sistem kemih dan terhubung melalui ureter ke ginjal. Dalam kasus yang jarang terjadi, urine dapat kembali ke ginjal dan menyebabkan infeksi atau kerusakan ginjal.

Jika memang kamu dalam keadaan yang tidak bisa buang air kecil, beberapa kegiatan ini bisa mengalihkanmu, misalnya mendengarkan musik, tetap duduk jika kamu sudah duduk, membaca buku, tetap dalam kondisi hangat dan main gadgetmu.

Berita Terkait

Berita Terkini