Info

Jendela Kantor Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental?

Simak penjelasannya

Rima Sekarani Imamun Nissa | Yuliana Sere

Ilustrasi ruang kantor (officeartdesign)
Ilustrasi ruang kantor (officeartdesign)

Himedik.com - Jendela kantor yang dimasuki sinar matahari menjadi salah satu faktor penting dalam hal kesehatan mental. Sebuah studi telah mengungkap hubungan di antara kedua hal tersebut.

Dilaporkan Medical Daily, sebuah studi pernah dilakukan pada 2014. Tim peneliti memeriksa kesehatan keseluruhan dua kelompok pekerja kantor yaitu mereka yang memiliki jendela di kantor dan mereka yang bekerja di kantor tanpa jendela.

Kelompok pertama ditemukan memiliki kebiasaan tidur yang lebih sehat dan kesehatan lebih baik secara keseluruhan jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki jendela.

Terkena lebih banyak cahaya di siang hari dan lebih sedikit cahaya di malam hari membantu mengkalibrasi jam internal kita sehingga bisa mengikuti ritme sarkadian alami.

''Ada semakin banyak bukti bahwa paparan cahaya terutama di pagi hari bermanfaat bagi kesehatan melalui efeknya pada suasana hati, kewaspadaan, dan metabolisme,'' ungkap Phyllis Zee, MD, ahli saraf dan spesialis tidur Northwestern Medicine.

''Pekerja adalah kelompok yang berisiko karena mereka biasanya di dalam ruangan yang sering tidak mendapat cahaya alami. Hasil penelitian mengonfirmasi bahwa cahaya selama siang hari memiliki efek kuat pada kesehatan.''

Pekerja kantor. (unsplash)
Pekerja kantor. (unsplash)

Namun, adakah manfaat eksklusif sinar matahari yang tidak bisa diberikan pencahayaan dalam ruangan?

Satu perbedaan yang muncul dalam pikiran kita adalah tentang vitamin D, nutrisi yang dapat memberikan dorongan bagi sistem kekebalan tubuh.

Banyak juga orang yang melaporkan suasana hati lebih baik atau perasaan tenang saat menghabiskan waktu di luar rumah, khususnya di bawah sinar matahari.

Sinar matahari juga dapat membantu kita menghasilkan lebih banyak serotonin, yakni hormon untuk perasaan baik.

Dengan demikian, penurunan yang signifikan selama musim dingin dapat berkontribusi pada apa yang kita sebut depresi afektif musiman.

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)

Sinar matahari juga dikatakan mengubah kadar oksida nitrat di kulit dan darah yang bisa membantu menurunkan kadar tekanan darah.

Ini tidak hanya meningkatkan kesehatan jantung tetapi juga dapat dikaitkan dengan berkurangnya stres.

Karena tidak ada efek samping, mendapatkan sedikit lebih banyak sinar matahari bisa berfungsi sebagai cara murah dan mudah untuk menjaga kesehatan mentalmu.

Pastikan kamu lebih sering membuka jendela di siang hari dan berjalan-jalan di luar lebih sering, ya.

Berita Terkait

Berita Terkini