Info

Jaga Keselamatan Saat Mudik Lebaran, Ikuti 8 Tips Atasi Kantuk di Jalan

Meskipun mata melek, otak tak bisa bekerja optimal saat Anda mengantuk.

Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Mengantuk saat berkendara. (Shutterstock)
Mengantuk saat berkendara. (Shutterstock)

Himedik.com - Rasa bosan dan kantuk sering menyerang ketika kita sedang menempuh perjalanan panjang menuju kampung halaman. Meski begitu, Anda harus bisa melawannya dan jangan sampai tertidur saat berkendara, agar mudik Lebaran lancar dan Anda pun bisa bertemu keluarga tercinta dalam kondisi sehat.

Banyak dari kita mengira bahwa kita bisa menjaga pikiran tetap waspada, bahkan ketika rasa kantuk menyerang otak dan tubuh kita. Padahal faktanya, menurut National Sleep Foundation, tidur adalah dorongan biologis yang kuat dan tak terkalahkan.

Sebelum insiden yang tak diinginkan terjadi di momen mudik Lebaran, di bawah ini adalah tanda-tanda bahwa Anda sudah waktunya untuk menepi dan mematikan mesin kendaraan:

1. Kesulitan fokus, sering berkedip, atau kelopak mata berat
2. Melamun, pikiran ke mana-mana atau terputus dari dunia nyata
3. Kesulitan mengingat jarak yang telah dtempuh, melewatkan pintu keluar atau rambu lalu lintas
4. Menguap atau mengusap mata berulang kali
5. Kesulitan menahan kepala agar tetap tegak
6. Kendaraan keluar jalur, meliuk-liuk, atau menabrak batas jalan
7. Merasa gelisah dan mudah tersinggung

Sebelum Anda tertidur pun, sebenarnya mengantuk berat saat mengemudi sudah sangat berbahaya karena Anda akan kehilangan konsentrasi.

Rasa kantuk. (unsplash)
Rasa kantuk. (unsplash)

Terlebih, National Sleep Foundation menyebutkan, mengemudi adalah aktivitas kompleks yang melibatkan banyak keputusan kecil, tetapi penting di setiap detiknya. Bahkan jika Anda melek, otak Anda tidak berfungsi secara optimal untuk mengambil keputusan-keputusan tersebut.

Studi juga menunjukkan bahwa rasa kantuk yang berlebihan mengurangi cara kerja otak kita dalam mempertimbangkan keputusan dan secara otomatis mendorong kita untuk mengambil risiko.

Maka dari itu, sebelum berkendara dalam perjalanan yang panjang dan memakan waktu lama saat mudik Lebaran, pastikan pikiran dan tubuh Anda dalam kondisi yang optimal dengan tidur selama 7-8 jam sebelum berkendara.

Tips lainnya, dihimpun HiMedik.com dari National Sleep Foundation, adalah sebagai berikut:

<p><a href="https://pixabay.com/photos/boy-male-man-young-sleeping-828850/">Ilustrasi tidur di mobil. (Pixabay/Free-Photos)</a></p>

Ilustrasi tidur di mobil. (Pixabay/Free-Photos)

1. Tidur sebentar sebelum mengemudi. Cara ini bisa membantu 'menebus' jam tidur malam yang belum cukup.

2. Tidur siang di tengah jalan. Jika Anda mengantuk saat mengemudi, berhentilah untuk tidur sebentar selama 20 menit.

3. Pastikan Anda berada di lokasi yang aman dan ingat, Anda akan merasa pusing selama 15 menit atau lebih setelah bangun tidur.

4. Bawalah teman. Dengan begitu, Anda bisa berhenti setiap dua jam dan bergantian mengemudi atau tidur.

5. Jangan terburu-buru. Lebih baik sampai di tempat tujuan dengan selamat daripada tepat waktu.

6. Jangan minum alkohol. Jumlah alkohol yang sangat kecil pun bisa meningkatkan rasa kantuk.

7. Jangan mengemudi antara tengah malam hingga pukul 6 pagi. Karena ritme biologis tubuh Anda, biasanya rasa kantuk yang paling hebat menyerang pada rentang waktu tersebut.

8. Minum kafein, karena akan meningkatkan kewaspadaan. Meki begitu, perlu diingat bahwa efek kafein akan hilang setelah beberapa jam.

Berita Terkait

Berita Terkini