Info

Begini Cara Terapi Musik Bisa Mengatasi Masalah Otak!

Musik bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan mental, begini caranya!

Vika Widiastuti

Ilustrasi mendengarkan musik. (Pixabay/kaboompics)
Ilustrasi mendengarkan musik. (Pixabay/kaboompics)

Himedik.com - Musik telah menjadi bagian penting bagi sebagian orang. Bukan hanya memberikan ketenangan, musik kerap kali 'mentransfer' energi.

Musik juga dipercaya terhubung dengan suasana hati yang cenderung membuat kita merasa bahagia, energik, santai, atau bahkan sedih. Ini juga menjadi alasan mengapa musik telah dipelajari sebagai media terapi.

Terapi merupakan media yang bagus untuk memahami dan mengidentifikasi banyak pemicu yang menyebabkan gangguan mental.

Dilansir dari timesofindia, terapi musik digunakan sebagai bentuk meditasi di mana pasien dapat memasuki kondisi untuk mengidentifikasi masalah tersembunyi dan menyelesaikan dari akar dengan melibatkan rangsangan di otak.

Lalu, mengapa musik menenangkan? musik merupakan media mengurangi stres yang disukai banyak orang karena bisa mengurangi kecemasan dan menenangkan sehingga mampu mengurangi stres, ketegangan, atau kekhawatiran.

Ilustrasi mendengarkan musik, musik untuk terapi. (Shutterstock)
Ilustrasi mendengarkan musik, musik untuk terapi. (Shutterstock)

Selain itu, kita dapat terhubung dan beradaptasi dengan mudah dengan irama. Apalagi otak kita berkembang pada usia dini untuk merespons dan memproses melodi dengan baik. Itu sebabnya, musik bertindak sebagai media yang kuat untuk mengalihkan pikiran, tubuh, dan otak kita, mengubah suasana hati, dan memengaruhi perilaku.

Bukan itu saja, musik juga bermanfaat untuk menghilangkan energi negatif dan membantu orang berkonsentrasi dengan lebih baik.

Musik juga sering digunakan oleh dokter untuk prosedur medis. Pusat perawatan juga kerap menggunakan musik untuk menenangkan dan memberikan rasa nyaman. Dengan cara tersebut, musik bisa mengatasi kekurangan di otak.

Musik juga membantu proses penyembuhan. Saat kita mendengarkan musik, otot-otot dalam tubuh bereaksi dengan cepat terhadap irama secara otomatis.

Ilustrasi otak dan mesin (Shutterstock).
Ilustrasi otak dan mesin (Shutterstock).

Selain itu, menyanyikan notasi musik menggunakan koneksi saraf yang sama yang digunakan saat berbicara. Oleh karena itu, musik dapat secara efektif membantu anak-anak di usia mereka yang sedang berkembang untuk berkomunikasi dengan lebih baik atau membuat pasien stroke untuk berbicara lagi.

Terapi musik juga telah digunakan untuk mengobati depresi, autisme, sindrom Asperger, dan bahkan gangguan stres pasca-kognitif.

Terapi yang memanfaat musik sebagai perawatan melibatkan berbagai alat seperti instrumen, gambar, suara atau bahkan menulis lagu untuk menyelesaikan konflik. Dengan demikian, terapi musik secara efektif bisa membantu orang-orang dari segala usia.

Berita Terkait

Berita Terkini