Info

Termasuk Hilangnya Rasa, Berikut Deretan Efek Covid-19 pada Kesehatan Mulut

Covid-19 bisa berisiko pada kesehatan mulut, simak rincian berikutnya.

Fita Nofiana

Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Virus Corona Covid-19 telah diketahui menyebabkan masalah mulut, termasuk kehilangan rasa.  Setidaknya ada beberapa masalah mulut yang dilaporkan usai infeksi Covid-19.

Melansir dari Medicinenet, banyak pasien Covid-19 melaporkan indera perasa yang hilang atau berubah, mulut kering, dan luka di area mulut. Hal ini dilaporkan dalam penelitian yang disusun oleh peneliti Brasil. 

Hampir 4 dari 10 pasien Covid-19 mengalami gangguan rasa atau kehilangan rasa total. Mulut kering lebih mempengaruhi hingga 43 persen. 

Studi ini berdasar pada tinjauan luas mereka terhadap lebih dari 180 penelitian yang diterbitkan. Penelitian ini melihat gejala kesehatan mulut di hampir 65.000 pasien Covid-19 di seluruh dunia.

“Terkait pasien Covid-19 secara khusus, pesan pentingnya adalah menjaga kebiasaan kesehatan mulut yang sehat selama sakit jika mereka mampu melakukannya,” kata Dr. Edmond Hewlett, juru bicara American Dental Association yang meninjau temuan tersebut.

Mulut kering secara signifikan meningkatkan risiko kerusakan gigi, jadi menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, flossing sekali sehari, membatasi ngemil, dan menghindari makanan dan minuman manis adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mulut.

Ilustrasi kesehatan mulut. (Shutterstock)
Ilustrasi kesehatan mulut. (Shutterstock)

Saat ini, kebanyakan orang menyadari bahwa hilangnya penciuman dan pengecapan adalah gejala utama infeksi virus SARS-CoV-2. Namun tinjauan penelitian oleh tim yang dipimpin oleh peneliti University of Brasilia E.N.S. Guerra mengidentifikasi sejumlah variasi pada tema itu.

Orang dengan Covid-19 dapat mengalami penurunan indra perasa (hypogueusia), indera perasa yang terdistorsi di mana segala sesuatu terasa manis, asam, pahit atau logam (dysgeusia), dan hilangnya semua rasa (ageusia).

Beberapa pasien Covid-19 juga melaporkan lesi pada atau di bawah lidah mereka atau di sepanjang gusi dan sisi mulut.

Hewlett menambahkan, tampaknya gejala oral dapat menjadi bagian dari gejala jangka panjang Covid-19 atau Long Covid.  Tinjauan penelitian baru-baru ini dilaporkan dalam Journal of Dental Research.

Berita Terkait

Berita Terkini