Himedik.com - Beberapa tahun terakhir, pernikahan dini semakin marak di Indonesia. Meski tidak diperbolehkan, kita masih sering mendengar banyak media memberitakan soal pernikahan di bawah umur.
Sebenarnya, banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah muda, misalnya masalah mental dan fisik. Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan dari pernikahan dini
Baca Juga
1. Ibu muda risiko alami anemia
Pernikahan dini umumnya karena kehamilan yang tidak dikehendaki. Nah, ibu hamil yang masih terlalu muda cenderung berisiko anemia. Jika mengalami ini, maka bayi akan sulit lahir. Ini juga punya efek buruk pada tumbuh kembang bayi saat masih dalam kandungan.
2. Bayi berisiko prematur
Tidak menutup kemungkinan jika nikah muda bisa mendatangkan efek pada bayi, yaitu bayi lahir prematur. Tentu ini bisa berdampak juga pada sebagian organnya maupun alat inderanya.
3. Risiko meninggal pada ibu
Ini terjadi karena wanita belum siap secara fisik untuk melahirkan. Menurut National Health Service, risiko ini lebih besar terjadi pada mereka yang berusia 18 tahun ke bawah.
4. Berisiko tekanan darah tinggi
Wanita di bawah umur bisa mengalami pre-eclampsia yang ditandai dengan adanya protein pada urin serta peningkatan tekanan darah. Tentu ini sangat berisiko apalagi ketika proses melahirkan berlangsung.
5. Keguguran
Ini yang ditakuti kebanyakan wanita yang memilih untuk nikah muda. Pasalnya, rahim yang belum kuat memungkinkan terjadinya keguguran pada janin. Organ tubuh yang belum matang sepenuhnya membuat janin berkembang dengan tidak sempurna.
Itu tadi lima faktor risiko yang bisa terjadi pada kamu yang memilih untuk menikah muda, apalagi sampai harus menjalani pernikahan dini. Jadi, pertimbangkan secara matang soal kesiapan fisik dan mentalmu, ya.