Himedik.com - Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ibu yang berkarier rentan stres. Menurut penelitian yang dilakukan University of Manchester dan University of Essex ini, pekerjaan full-time menaikkan tingkat stres ibu dua anak.
Dalam studi nasional yang diterbitkan di jurnal Sosiologi British Sociological Association ini, berbagai informasi dari rumah tangga di seluruh negeri dikumpulkan. Informasi itu termasuk kehidupan bekerja para penduduk, tingkat hormon mereka, tekanan darah, dan pengalaman stres mereka.
Baca Juga
Jus Jambu Biji Efektif Atasi Demam Berdarah, Mitos atau Fakta?
Derita Jerawat Kistik, Wanita Ini Beranikan Diri Keluar Rumah Tanpa Make-up
Terinfeksi HIV, Pria Ini Bersyukur Bisa Berkeluarga Tanpa Tularkan Virus
Telur Sakti, Ayam Ini Hasilkan Obat untuk Kanker
Lele Berduri Ditelan Hidup-Hidup lalu Tersangkut, Pria Ini Muntah Darah
Dikutip dari The Independent, Senin (28/1/2019), data lebih dari 6.000 orang dikumpulkan oleh The UK Household Longitudinal Study. Berdasarkan hasilnya, tingkat stres kronik ibu dua anak yang bekerja penuh 40 persen lebih tinggi daripada wanita yang bekerja tapi tak memiliki anak.
Sedangkan ibu dengan satu anak yang berkarier, tingkat stres kroniknya sebanyak 18 persen. Menurut Mental Health Foundation, stres kronik atau stres berkepanjangan terjadi ketika seseorang mengalami stres dalam waktu yang lama.
Gejala stres kronik yakni mudah marah, cemas, depresi, sakit kepala, dan insomnia, seperti disebutkan oleh The American Institute of Stress.
Para peneliti juga menyatakan, ibu dua anak yang bekerja paruh waktu memiliki 37 persen tingkat stres kronik lebih rendah daripada yang jam kerjanya tidak fleksibel. Mereka mengatakan, jam kerja yang fleksibel dapat membantu para pekerja mencapai keseimbangan kehidupan bekerja yang memuaskan.