Himedik.com - Selalu mempraktikkan kebersihan vagina merupakan salah satu bentuk menjaga kesehatan reproduksi bagi perempuan.
Apabila tidak dilakukan dengan baik, ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti keputihan, iritasi, serta infeksi saluran kemih (ISK).
Baca Juga
Pemberian MPASI Disarankan saat Anak Sudah Berusia 6 Bulan, Apa Alasannya?
Perbedaan Wasir dan Kanker Usus Besar, Sudah Tahu?
Ciri-Ciri Flu Singapura pada Anak dan Pengobatannya, Orangtua Wajib Tahu
4 Teknik Yoga yang Dipercaya Bisa Atasi Stres dan Kram Menstruasi
4 Obat Alami Sakit Pinggang, Bisa Dicoba di Rumah
Menurut dokter spesialis ob-gyn, Cynthia A. Susanto, masalah kesehatan reproduksi yang paling sering dialami perempuan adalah keputihan.
Ia menjelaskan bahwa ada dua jenis keputihan, yakni tipe fisiologis dan tipe patologis.
"Tipe fisiologis yang disebabkan karena kondisi fisik tertentu seperti menjelang dan sesudah menstruasi serta menjelang ovulasi," jelas dokter Cynthia, saat menjadi pembicara di webinar Andalan Feminine Care.

Ia melanjutkan, "Tipe patologis, yaitu karena adanya infeksi seperti candidiasis, atau bacterial vaginosis, trichomonas, hingga gonorrhea akibat perempuan tidak menjaga kesehatan reproduksinya."
Aktivis dan edukator kesehatan seksual Sisilism memberikan beberapa tip praktis untuk menjaga kesehatan reproduksi bagi perempuan, yakni:
1. Setiap harinya saat selesai buang air, usap berulang dari pubic menuju perineum (dari vulva ke arah anus) dan bersihkan anus secara terpisah.
2. Bersihkan sekresi cairan di bagian vulva dan menjaganya untuk tidak lembab serta mempertahankan pH agar seimbang. Jika perlu, gunakan sabun khusus area kewanitaan dan pilih yang tidak terlalu keras.
3. Keringkan dengan handuk atau tisu lembut setelah buang air atau setelah mandi.